Analisis rasio likuiditas dan rasio aktivitas sebagai alat evaluasi kinerja keuangan pada pt.midi utama indonesia tbk

Main Author: Novi Mulyani, .
Format: Lainnya NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Pamulang , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.unpam.ac.id/4473/1/COVER.docx
http://eprints.unpam.ac.id/4473/2/BAB%20I.docx
http://eprints.unpam.ac.id/4473/3/BAB%20II.docx
http://eprints.unpam.ac.id/4473/4/BAB%20III.docx
http://eprints.unpam.ac.id/4473/5/BAB%20IV.docx
http://eprints.unpam.ac.id/4473/6/BAB%20V.docx
http://eprints.unpam.ac.id/4473/7/JURNAL.docx
http://eprints.unpam.ac.id/4473/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Novi Mulyani, 2013052466, Analisis Rasio Likuiditas dan Rasio Aktivitas Sebagai Alat Evaluasi Kinerja Keuangan Pada PT. Midi Utama Indonesia Tbk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan pada PT. Midi Utama Indonesia Tbk. Ditinjau dari analisis rasio keuangan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif menggunakan pengukuran rasio likuiditas dan rasio aktivitas. Data dan informasi penelitian diproleh dari Bursa Efek Indonesia. Tingkat likuiditas suatu perusahaan selalu dipengaruhi oleh jumlah aktiva lancar dan hutang lancar. Karena itulah kenaikan dan penurunan pos-pos dalam aktiva lancar dan hutang lancar selalu mempengaruhi tingkat likuiditas perusahaan. Sedangkan rasio aktivitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas operasi perusahaan dalam memanfaatkan sumber-sumber dana yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio likuiditas pada lima tahun trakhir hanya cash ratio yang mengalami penurunan secara terus menerus itu rata-rata sebesar 8%, tetapi pada current ratio mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 40% dan quick ratio perusahaan mengalami fluktuasi, sedangkan pada working capital to total asset perusahaan mengalami perbedaan proporsi antara jumlah aktiva lancar dengan hutang lancar. Sebab-sebab terjadinya fluktuasi dimana rata-rata jumlah satu rupiah hutang lancar dijamin tidak lebih dari 153% aktiva lancar, serta tingkat persediaan pada setiap tahunnya hanya meningkat tidak lebih dari 150% bila dibandingkan dengan tingkat kenaikan hutang yang pada setiap tahunnya meningkat tidak lebih dari bila dibandingkan dengan tingkat kenaikan hutang yang pada setiap tahunnya hampir 185,6% Pada semua rasio aktivitas dari tahun 2011 sampai tahun 2015 perusahaan mengalami fluktuasi, semua rasio pada tahun 2011 ketahun 2013 perusahaan mengalami kenaikan, karena, jumlah aktiva perusahaan lebih besar dari total kewajibannya, semua rasio pada tahun 2013 ke tahun 2015 perusahaan mengalami penurunan.