Pengaruh Non Performing Loan (Npl) Terhadap Return On Asset (Roa) Pada Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Main Author: | Deri Erdiansyah, . |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Pamulang
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unpam.ac.id/4453/1/COVER.docx http://eprints.unpam.ac.id/4453/2/BAB%20I.docx http://eprints.unpam.ac.id/4453/3/BAB%20II.docx http://eprints.unpam.ac.id/4453/4/BAB%20III.docx http://eprints.unpam.ac.id/4453/5/BAB%20IV.docx http://eprints.unpam.ac.id/4453/6/BAB%20V.docx http://eprints.unpam.ac.id/4453/7/JURNAL.docx http://eprints.unpam.ac.id/4453/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Deri Erdiansyah 2013053050 Judul Skripsi: Pengaruh Non Performing Loan (NPL) Terhadap Return on Asset (ROA) Pada Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh NPL terhadap ROA pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Tahun 2011-2015). ROA menunjukkan perbandingan antara laba sebelum pajak terhadap total asset (total aktiva). Sehingga, penting bagi perbankan untuk menganalisis sejumlah pengaruh untuk menetapkan ROA yang ditargetkan sesuai dengan kondisi perbankan dan keadaan perekonomian. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Laporan Tahunan Publikasi periode 2011-2015. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear sederhana, koefisien korelasi dan uji hipotesis menggunakan uji t. Selain itu juga, dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastiitas, dan uji autokorelasi. Pemberian kredit bank harus menerapkan prinsip kehati-hatian, karena kredit tersebut juga dapat menghasilkan kerugian pada bank jika terjadinya kesalahan dalam menganalisa calon nasabah dan tentunya akan bermuara kepada aset/aktiva bank lalu akan menjadi kredit bermasalah yang biasa disebut dengan Non Performing Loan (NPL). Besarnya presentase ROA menunjukan kinerja keuangan yang sedang membaik, semakin besar presentase ROA semakin besar pula tingkat profitabilitas perusahaan. Maka dapat diambil kesimpulan sementara bahwa semakin besar presentase NPL akan berdampak buruk pada ROA. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil uji statistik bahwa variabel NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Dari penelitian ini diperoleh nilai R2sebesar 0,453 atau 45,3%, hal tersebut berarti bahwa 45,3% variable ROA dapat dijelaskan oleh variabel independennya yaitu NPL dan sisanya yaitu sebesar 54,7% dijelaskan oleh variable-variabel yang lain diluar persamaan.Persamaan regresi linear sederhana mempunyai NPL sebesar -0,757. Besaran NPL menunjukkan bahwa jika variabel independen diasumsikan naik 1, maka variabel ROA akan turun sebesar 0,757. Pada koefisien korelasi nilai signifikansi yang dimiliki oleh NPL adalah 1,000, yang artinya NPL memiliki hubungan kuat yang signifikan terhadap ROA. Selain itu, angka koefisien korelasi ROA sebesar -0,673 menunjukan bahwa terdapat hubungan yang tidak searah/negatif yang kuat antara NPL dengan ROA, dimana jika NPL naik maka nilai tingkat ROA akan berkurang. Hasil daripada uji t (parsial) bahwa NPL berpengaruh signifikan terhadap ROA karena nilai signifikan 0,001 < 0,05, Sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan begitu jika NPL mengalami kenaikan maka resiko kredit akan terus meningkat dan pendapatan suatu perbankan akan melemah. Kata Kunci : NPL, ROA, Profitabilitas