Analisa Hasil Las Tig Plat Baja Jis S 55 C Terhadap Sifat Mekanik Dan Struktur Mikro Dengan Variasi Arus 75 Ampere, 85 Ampere Dan 95 Ampere
Main Author: | Dimas Egy Ramdhani, . |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Pamulang
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unpam.ac.id/3868/1/COVER.docx http://eprints.unpam.ac.id/3868/2/BAB%20I.docx http://eprints.unpam.ac.id/3868/3/BAB%20II.docx http://eprints.unpam.ac.id/3868/4/BAB%20III.docx http://eprints.unpam.ac.id/3868/5/BAB%20IV.docx http://eprints.unpam.ac.id/3868/6/BAB%20V.docx http://eprints.unpam.ac.id/3868/7/JURNAL%20.docx http://eprints.unpam.ac.id/3868/ |
Daftar Isi:
- Pengelasan Tungsten Inert Gas (TIG) adalah suatu proses pengelasan dengan menggunakan gas mulia sebagai pelindung untuk mencegah terjadinya oksidasi pada material pengelasan dengan udara luar. Untuk menghasilkan busur listrik, digunakan elektroda yang tidak terkonsumsi terbuat dari logam tungsten atau paduannya yang memiliki titik lebur sangat tinggi. Baja karbon medium yang digunakan merupakan baja dengan kandungan karbon sebesar 0,53% dan merupakan material yang cukup baik untuk digunakan dalam proses pengelasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik dan kekerasan dari hasil pengelasan tungsten inert gas (TIG) pada baja karbon medium dengan menggunakan variasi kuat arus yang berbeda. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, diketahui bahwa kekuatan tarik tertinggi terdapat pada material hasil pengelasan 95 ampere dengan nilai rata – rata kekuatan tarik sebesar 465,68 N/mm2. Sedangkan kekuatan tarik terendah terdapat pada material hasil pengelasan 75 ampere dengan nilai rata – rata kekuatan tarik sebesar 433,86 N/mm2. Untuk pengujian kekerasan, diketahui bahwa kekerasan tertinggi terdapat pada material hasil pengelasan 95 ampere dengan nilai rata – rata kekerasan sebesar 33 HRC. Sedangkan kekerasan terendah terdapat pada material hasil pengelasan 85 ampere dengan nilai rata – rata kekerasan sebesar 26,16 HRC. Hasil foto mikro menunjukan adanya perbedaan antara daerah logam las, HAZ dan logam induk. Yang mana pada daerah las didominasi oleh fasa austenite yang menyebabkan material memiliki sifat lebih getas dibanding dengan daerah HAZ dan logam induk. Kata kunci: Tungsten Inert Gas, Baja Karbon Medium, Kuat Arus, Kekuatan Tarik, Kekerasan, Struktur Mikro