Analisa Kekuatan Mekanik Hasil Pengelasan Tungsten Inert Gas (Tig) Pada Baja Tahan Karat Seri 316l Sebagai Rangka Mesin Cnc Laser Cutting Acrylic

Main Author: Ikhwan Ari Munir, .
Format: Lainnya NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Pamulang , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.unpam.ac.id/3847/1/COVER.docx
http://eprints.unpam.ac.id/3847/2/BAB%20I.docx
http://eprints.unpam.ac.id/3847/3/BAB%20II.docx
http://eprints.unpam.ac.id/3847/4/BAB%20III.docx
http://eprints.unpam.ac.id/3847/5/BAB%20IV.docx
http://eprints.unpam.ac.id/3847/6/BAB%20V.docx
http://eprints.unpam.ac.id/3847/7/JURNAL.docx
http://eprints.unpam.ac.id/3847/
Daftar Isi:
  • Pengelasan adalah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam tambahan dan menghasilkan sambungan yang kontinu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan impact, kekuatan bending dan struktur mikro dari material dasar dan material yang telah dilakukan pengelasan tersebut. Material yang digunakan adalah baja tahan karat seri 316L dan jenis pengelasan yang digunakan adalah Tungsten Inert Gas (TIG) dengan variasi kuat arus 80 ampere, 90 ampere dan 100 ampere. Pengujian yang dilakukan adalah uji bending, uji impact dan uji struktur mikro pada material dasar dan material yang telah dilas. Dari hasil pengujian yang dilakukan diketahui bahwa kekuatan bending material dasar adalah 3,4 kgf/cm2 , sedangkan untuk material yang dilas, kekuatan bending tertinggi dan terendah terdapat pada material yang dilas dengan arus 100 ampere dan arus 80 ampere yaitu 3,25 kgf/cm2 dan 2,71 kgf/cm2 . Lalu untuk kekuatan impact material dasar adalah 1,65 joule/mm2 , sedangkan untuk material yang dilas, kekuatan impact tertinggi dan terendah terdapat pada material yang dilas dengan arus 80 ampere dan 100 ampere yaitu 0,83 joule/mm2 dan 0,53 joule/mm2 . Sementara itu material yang dilas dengan arus 90 A kekuatan bending dan impact masing – masing adalah 3,15 kgf/cm2 dan 0,73 joule/mm2 . Hasil uji struktur mikro menunjukan adanya perbedaan antara material dasar dengan material hasil pengelasan, pada material hasil pengelasan semakin besar struktur mikronya karena adanya martensit yang terbentuk akibat pengaruh panas saat proses pengelasan. Kata kunci : Pengelasan, Baja Tahan Karat 316L, Tungsten Inert Gas (TIG), Variasi Kuat Arus, Kekuatan Bending, Kekuatan Impact, Struktur Mikro