Daftar Isi:
  • Kata Kunci: Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi Kerja, Kinerja Guru Penelitian ini bertujuan untuk (a) Apakah ada pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru di SMP Negeri 3 Cisauk (b) Apakah ada pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru (c) Apakah ada pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru di SMP Negeri 3 Cisauk Tangerang Banten. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif yang dimana subyek penelitian adalah guru dan karyawan SMP Negeri 3 Cisauk, yang berjumlah 28 orang. Metode pengumpulan data dilakukan melalui angket, teknik analisis data menggunakan teknik analisis linier berganda. Hasil analisis dengan menggunakan SPSS (Statistical Program and Services Solition) versi 20 menunjukkan bahwa (1) dari hasil koefisien regresi linear berganda Y = 1.889 + 0,360X1 + 0,530X2 menunjukkan variabel kepemimpinan kepala sekolah (X1 = 0,360) dan variabel motivasi kerja (X2 = 0,530). (2) hasil uji simultan (uji f) menunjukan bahwa secara bersama-sama variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Guru di SMP Negeri 3 Cisauk, ini dapat dilihat dari nilai F hitung sebesar 15.389 dimana F hitung lebih besar dari F tabel 2,991 dan dari tabel Anova dapat dilihat signifikansi mendapatkan angka 0,000 lebih kecil dari α 0,05. (3) hasil uji parsial (uji t) menunjukkan bahwa dari kedua variabel independen berpengaruh positif yakni variabel kepemimpinan diperoleh t hitung = 2,566>2,060 t tabel dan memiliki probabilitas 0,017 lebih kecil dari α 0,05. Sedangkan motivasi kerja diketahui t hitung 5,197>2,060 t tabel dan memiliki probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05. Berkaitan dengan hasil yang didapat maka saran untuk Kepala sekolah di SMP Negeri 3 Cisauk sebaiknya terus menjaga dan meningkatkan Motivasi dan Kinerja Guru. Dan memperhatikan dalam aspek bersikap dalam hal menghargai. Pimpinan diharapkan meningkatkan perhatian secara lebih maksimal, seperti memberikan pujian jika hasil kinerja guru baik. Lebih mendengarkan dan memahami masukan atau pendapat yang diberikan bawahan atau para guru, karena hal ini akan membuat para guru lebih merasa dihargai dan menambah semangat dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan kinerjanya. Selain itu, dari aspek motivasi misalnya dengan memberikan penghargaan terhadap guru yang berprestasi atau menciptakan kondisi dilingkungan kerja yang menyenangkan, dan lebih mengapresiasi prestasi yang dilakukan sesama guru.