Daftar Isi:
  • Kata Kunci: Bank Sampah, Tabungan Mengajak masyarakat memilah sampah adalah pekerjaan yang sangat sulit karena menyangkut kebiasaan, budaya, pemahaman, dan kepedulian sebagian besar masyarakat yang masih rendah. Salah satu inovasi pengelolaan sampah yang dapat mengajak masyarakat agar dapat terbiasa memilah sampahnya sendiri yaitu melalui program bank sampah. Melalui program ini, masyarakat akan “dipaksa” untuk memilah sampahnya. Karena setiap sampah yang mereka pilah dan setorkan ke bank sampah akan menghasilkan nilai yang berbeda. Sampah yang mereka setor akan dikonversikan dalam bentuk tabungan dan dapat diambil berupa uang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan fokus penelitian yaitu, mendeskripsikan proses pemilahan, penyetoran, penimbangan, pencatatan, dan pengangkutan sampah sebagai bagian dari mekanisme pengelolaan bank sampah, serta mencari makna pengelolaan bank sampah bagi nasabah. Untuk melihat pengelolaan bank sampah peneliti memilih Bank Sampah Melati Bersih Perigi Baru, Kecamatan Pondok Aren sebagai lokasi penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mekanisme pengelolaan sampah melalui program bank sampah yang dilakukan nasabah dengan memilah sampah dirumah masig-masing, menyetorkan ke bank sampah, ditimbang, dicatat dan dimasukan dalam tabungan, kemudian sampah yang sudah ditimbang akan diangkut lapak/pengepul. Masyarakat juga lebih memilih menabungkan sampahnya dibanding menjualnya ke lapak pemulung.