Pertanggungjawaban pidana seorang ibu yang membunuh anaknya sendiri menurut pasal 341 kuhp undang-undang perlindungan anak no 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak Analisis putusan pengadilan negeri kebumen nomor 135/pid.b/2015/pnkbm
Main Author: | Saepuloh, . |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Pamulang
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unpam.ac.id/3593/1/COVER.doc http://eprints.unpam.ac.id/3593/2/BAB%20I.docx http://eprints.unpam.ac.id/3593/3/BAB%20II.docx http://eprints.unpam.ac.id/3593/4/BAB%20III.docx http://eprints.unpam.ac.id/3593/5/BAB%20IV.docx http://eprints.unpam.ac.id/3593/6/BAB%20V.docx http://eprints.unpam.ac.id/3593/7/JURNAL.doc http://eprints.unpam.ac.id/3593/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Saepuloh, 2014020236, PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA SEORANG IBU YANG MEMBUNUH ANAKNYA SENDIRI MENURUT PASAL 341 KUHP UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK NO 35 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK Analisis Putusan Pengadilan Negeri Kebumen Nomor 135/PID.B/2015/PNKBMDi era modern ini, kekerasan terhdap anak tidak hanya terjadi di wilayah perkotaan saja, namun juga di wilayah-wilayah pedesaan di Indonesia kekerasan terhadap anak banyak terjadi, misalnya di wilayah Kabupaten kebumen.Pada hari Jumat tanggal 13 Maret 2015 seorang ibu yaitu Tri Murtati Binti Kasmiri dengan sengaja membunuh anak kandungnya sendiri,alasan dibunuhnya anaknya sendiri tersebut karena Tri Murtati Binti Kasmiri takut akan ketahuan melahirkan anak.Pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaja Tri Murtati Binti Kasmiri merampas nyawa anaknya, tujuan dari penelitian ini adalah Pertanggungjawaban pidana seorang ibu sebagai pelaku tindak pidana pembunuhan terhadap anak kandung yang baru dilahirkan ditinjau dari Undang-Undang Perlindungan anak No. 35 tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, putusan Pengadilan Negeri Kebumen Nomor 135/Pid.B/2015/PN Kbm telah sesuai dengan peraturang perundang-undangan yang berlaku khususnya Undang-Undang Perlindungan Anak.Untuk membahas topik dalam karya ilmiah penelitian hukum ini digunakan metode yuridis normatif, yaitu penelitian terhadap suatu objek hukum berupa Putusan Pengadilan Negeri Kebumen Nomor 135/Pid.B/2015PN Kbm yang mana putusan tersebut dikeluar oleh pejabat negara yang memiliki kewenangan dan perangkat yang diatur dalam undang-undang. Pertanggungjawaban pidana seorang ibu sebagai pelaku tindak pidana pembunuhan terlihat bahwa perbuatan menghilangkan nyawa bayi yang baru dilahirkan atau beberapa saat sesudah dilahirkan terkandung makna dapat dicelanya perbuatan terdakwa. Dalam hal ini dapat dilihat dari perbuatan terdakwa yang melahirkan seorang bayi dan dengan sengaja menghilangkan nyawa anaknya yang baru saja dilahirkan. Sehingga perbuatan tersebut merupakan perbuatan yang dapat dicela oleh masyarakatHakim pengadilan negeri dalam menjatuhkna putusan pidana kepada seorag ibu sebagai pelaku tindak pidana pembunuhan telah mempertimbangkan dasar penjatuhan pidana yaitu :Hal yang memberatkan terdakwa yakni bayi yang dibunuh justru merupakan anak kandungnya sendiri. Dan untuk menghilangkan jejak atas perbuatannya tersebut terdakwa membuang bayi tersebut.Terdakwa oleh jaksa penuntut umum dituntut dengan pidana penjara yang berbeda-beda walaupun dalam kasus yang sama namun hakim menjatuhkan hukuman bisa diberikan lebih atau kurang namun tidak melebihi atau mengungari sesuai yang tertera dalam Undang-Undang. Hal ini dikarenakan hakim memiliki dasar petimbangan masing-masing dalam menjatuhkan putusan terhadap suatu kasus. Terhadap fakta-fakta tersebut, secara yuridis telah sesuai dan terbukti telah memenuhi sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 341 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.