Pengaruh Media Quenching Air Garam, Air Es Dan Oli Sae 40 Terhadap Kekerasan Dan Struktur Mikro Pada Baja Din 1.2316 Dengan Suhu 850°C

Main Author: Ali Mubarok, .
Format: Lainnya NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Pamulang , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.unpam.ac.id/3152/1/COVER.docx
http://eprints.unpam.ac.id/3152/2/BAB%20II.docx
http://eprints.unpam.ac.id/3152/3/BAB%20I.docx
http://eprints.unpam.ac.id/3152/4/BAB%20III.docx
http://eprints.unpam.ac.id/3152/5/BAB%20V.docx
http://eprints.unpam.ac.id/3152/6/BAB%20IV.docx
http://eprints.unpam.ac.id/3152/7/JURNAL.docx
http://eprints.unpam.ac.id/3152/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Telah berhasil dilakukan proses perlakuan panas pada suhu 850oC pada baja DIN 1.2316, holding time 25 menit dan variasi media quenching air es, air garam dan oli SAE-40. Dari proses tersebut, dianalisa kandungan unsur pada baja tersebut menggunakan SEM-EDX. Analisa morfologi dengan mikroskop optik, analisa struktur mikro dengan XRD dan tingkat kekerasan (HV) menggunakan Vickers Hardness Tester. Hasil analisa komposisi dari sampel standar menunjukan bahwa unsur Fe dan Cr merupakan yang dominan, sedangkan Mo, Ni, Si, dan Mn sebagai minoritas. Pada perlakuan quenching air es diperoleh cromium iron (Cr0,08Fe1,92) dengan struktur kubik, kekerasan 363.3 HV (38,2 HRC) dan memiliki struktur perlit dan ferit. Pada perlakuan quenching air garam , terdapat fasa cromium iron (Cr0,08Fe1,92) dan carbon iron (C0,09Fe1,91) membentuk struktur martensit, kekerasan 368.0 HV (38.6 HRC). Pada perlakuan quenching dengan oli SAE-40, terdapat fasa cromium iron (Cr0,08Fe1,92), carbon iron (C0,09Fe1,91) dan iron carbide (Fe7C3) serta tingkat kekerasan meningkat menjadi 448.3 HV (45.6 HRC) yang merupakan kondisi optimum. Kata kunci : Baja DIN 1.2316, Heat Treatment, Hardness dan struktur mikro.