Pengaruh skeptisme profesional dan Kemampuan audit investigatif terhadap Pendeteksian kecurangan (studi kasus pada kantor akuntan publik (kap) di wilayah tangerang selatan)
Main Author: | Dipta Shafa Yustiana Rizky, . |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Pamulang
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unpam.ac.id/2071/1/COVER.docx http://eprints.unpam.ac.id/2071/2/BAB%20I.docx http://eprints.unpam.ac.id/2071/3/BAB%20II.docx http://eprints.unpam.ac.id/2071/4/BAB%20III.docx http://eprints.unpam.ac.id/2071/5/BAB%20IV.docx http://eprints.unpam.ac.id/2071/6/BAB%20V.docx http://eprints.unpam.ac.id/2071/7/JURNAL.docx http://eprints.unpam.ac.id/2071/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Nama : Dipta Shafa Yustiana Rizky NIM : 2013122174 Judul : Pengaruh Skeptisme Profesional dan Kemampuan Audit Investigatif Terhadap Pendeteksian Kecurangan Tujuan utama penelitian ini adalah menganalisis pengaruh skeptisme profesional auditor dan audit investigatif terhadap pendeteksian kecurangan, kedua menganalisis variabel independen (skeptisme professional dan audit investigatif) yang paling signifikan mempengaruhi variabel dependen (pendeteksian kecurangan). Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dimana angka – angka yang dihasilkan dapat di deskripsikan dengan metode pengambilan sample menggunakan metode convenience sampling. Metode pengumpulan data primer dalam penelitian ini menggunakan metode survey dengan kuesioner. Metode analisis dengan uji kualitas data menggunakan uji validitas dengan teknik total correlation dan uji reliabilitas dengan alpha cronbach. Uji asumsi klasik menggunakan uji multikolinieritas kemudian melakukan uji normalitas dan uji heterokedastisitas dengan uji hipotesis menggunakan metode regresi berganda. Hasil uji regresi linier berganda terdapat koefisien regresi pada variabel skeptisme professional sebesar 0,545 atau 54,5% menunjukan bahwa variabel skeptisme professional berpengaruh signifikan terhadap pendeteksian kecurangan, kemudian terdapat koefesien regresi pada variabel kemampuan audit investigatif sebesar 0,427 atau 42,7% hal ini menunjukan bahwa variabel kemampuan audit investigatif berpengaruh terhadap pendeteksian kecurangan sekaligus menunjukan bahwa variabel skeptisme professional adalah variable yang lebih berpengaruh terhadap variabel pendeteksian kecurangan dibandingkan variabel kemampuan audit investigatif. Sedangkan uji koefisien determinasi menunjukan nilai R-square adalah sebesar 0,848 atau 84,8%. hal ini dapat diartikan pengaruh variabel skeptisme professional dan kemampuan audit investigatif berpengaruh sebesar 84,8% terhadap variabel pendeteksian kecurangan sedangkan sisanya 15,2% merupakan kontribusi variabel lain selain variabel bebas yang diteliti. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh signifikan antara skeptisme professional dan kemampuan audit investigatif terhadap pendeteksian kecurangan. Kata Kunci: Skeptisme Profesional, Audit Investigatif, Pendeteksian Kecurangan.