Analisis Pengukuran Kredit Debitur Bermasalah Dampaknya Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Yang Dilihat Berdasarkan Return On Asset (Roa) (Pada Pt. Bank Danamon Tbk, Unit Usaha Syariah Cabang Ciracas) (Skripsi Manajemen S1, 2015 )
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kredit debitur bermasalah terhadap kinerja keuangan yang didasarkan pada Return On Asset (ROA) pada PT. Bank Danamon Indonesia Tbk, Unit Usaha Syariah Cabang Ciracas. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan asosiatif. Untuk mendapatkan data dilakukan wawancara dan observasi langsung dilapangan sehingga diperoleh data tunggakan kredit bermasalah serta laporan keuangan selama 5 tahun (2010-2014). Tunggakan kredit mengalami perkembangan fluktuatif. Tahun 2011 tunggakan kredit bermasalah mengalami penurunan dari Rp.1.293.542.256 – Rp.1.307.391.529 = Rp.-13.849.273, turun -1,06%. Tahun 2013 turun dari Rp.1.239.215.679 – Rp.1.390.798.097 = Rp.-151.582.418 atau -10,90%. Tahun 2014 mengalami kenaikan dari Rp.1.500.840.808 – Rp.1.239.215.679 = Rp.261.625.129 atau 21,11%. Non Preforming Loan (NPL) mengalami perkembangan yang fluktuatif. Tahun 2010 sebesar 4,41%, tahun 2011 sebesar 4,61%, tahun 2012 naik menjadi 4,94%, tahun 2013 mengalami penurunan menjadi 4,31%, dan tahun 2014 naik menjadi 5,02%. Return On Asset (ROA) mengalami perkembangan yang fluktuatif. Tahun 2010 sebesar 3,38%, tahun 2011 turun menjadi sebesar 3,20%, tahun 2012 turun menjadi 2,93%, tahun 2013 mengalami kenaikan menjadi 3,00%, dan tahun 2014 turun menjadi 1,82%. Dampak kredit debitur bermasalah terhadap Return On Asset (ROA) dalam periode tahun 2010-2014 setiap tahunnya memiliki dampak atas prosentase yang berbeda-beda namun secara keseluruhan setiap terdapat perubahan pada NPL akan memiliki dampak pada ROA dimana setiap NPL mengalami kenaikan maka ROA akan cenderung turun dan sebaliknya jika NPL turun maka ROA akan mengalami kenaikan. Keterkaitan ROA dengan besarnya NPL bank dapat diartikan bahwa bank memiliki resiko kredit macet yang besar dari pencairan kreditnya harapkan dengan adanya pencairan kredit yang besar dapat menghasilkan laba yang besar pula bagi perusahaan sehingga dapat meningkatkan ROA perusahaan. Dari hasil analisis yang dilakukan, terdapat pengaruh negatif antara NPL terhadap ROA yaitu sebesar Y = 0,099 – 1,511x., Net Performance Loan mempunyai pengaruh yang negatif terhadap Return On Asset, konstanta 0,099 persen menunjukkan nilai rata-rata Return On Asset selama periode 2010-2014 jika resiko kredit sama dengan nol atau tidak dipertimbangkan. Sedangkan nilai korelasinya atau r sebesar 0,740 dan nilai koefisien determinasi (Kd) sebesar 0,547 atau 54,7% sedangkan sisanya sebesar 46,3% dipengaruhi faktor lain. Kata Kunci : Pengukuran Kredit Debitur Bermasalah dan Kinerja Keuangan