Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja keuangan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk. Pada tahun 2009 sampai dengan 2013 dan dinilai dari rasio keuangannya. Objek yang digunakan dalam penulisan ini adalah data keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk periode tahun 2009 sampai dengan 2013. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif yaitu dengan menggunakan teknik analisis rasio likuiditas. Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan secara faktual dan akurat mengenai fakta untuk menarik kesimpulan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Dari hasil perhitungan analisis tingkat rasio likuiditas menunjukkan nilai rasio lancar (current ratio) pada tahun 2009 sebesar 188,06%, tahun 2010 sebesar 160,43%, tahun 2011 sebesar 177,47%, tahun 2012 sebesar 177,57% dan tahun 2013 sebesar 175,25%. Rasio cepat (quick ratio) tahun 2009 sebesar 46,68%,, tahun 2010 sebesar 61,01%, tahun 2011 sebesar 70,95%, tahun 2012 sebesar 45,87% dan tahun 2013 sebesar 32,29%. Rasio kas (cash ratio) tahun 2009 sebesar 78,20%,, tahun 2010 sebesar 32,82%, tahun 2011 sebesar 24,73%, tahun 2012 sebesar 65,85% dan tahun 2013 sebesar 54,21%. Berdasarkan perhitungan rasio likuiditas menunjukkan bahwa rata-rata perkembangan rasio likuiditas dari tahun 2009 sampai dengan 2013 smengalami fluktuasi. Apabila rasio likuiditas mengacu kepada standar toleransi rata-rata industri pedoman penilaian kinerja perusahaan dimana current ratio sebesar 160% - 240%, quick ratio 85% - 115% dan cash ratio sebesar 27% - 33%, maka tingkat rasio likuiditas PT. HM Sampoerna Tbk masih dalam kondisi yang baik karena angka presentase masih berada dalam ambang rata-rata standar industri. Hal ini dapat menggambarkan masih adanya kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya pada saat jatuh tempo. Kata Kunci : Analisis Rasio Likuiditas