Penggunaan Daya Tarik Emosional pada Iklan Pajak di Televisi

Main Author: Wardyaningrum, Damayanti
Format: Article NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Al Azhar Indonesia , 2012
Online Access: http://eprints.uai.ac.id/9/1/60
http://eprints.uai.ac.id/9/2/2%20Sejarah%20TIK%20dan%20Perkembangannya.pdf
http://eprints.uai.ac.id/9/
http://jurnal.uai.ac.id/index.php/SPS/article/view/75/60
Daftar Isi:
  • Bagi produsen tayangan iklan memiliki tujuan antara lain sebagai sumber informasi, membujuk konsumen untuk membeli atau sekedar sebagai pengingat atas keberadaan suatu produk dan jasa. Demikian pula halnya dengan iklan layanan masyarakat di televisi. Karena iklan di televisi dianggap memiliki kekuatan dibandingkan media lainnya maka untuk membujuk masyarakat agar merubah sikap atau melakukan tindakan tertentu maka pemerintah juga menggunakan iklan televisi untuk menyampaikan program-programnya. Pajak sebagai salah satu komponen pendapatan tertinggi bagi negara disosialisasikan oleh pemerintah melalui iklan ditelevisi. Pemerintah menggunakan iklan dalam beberapa versi dengan tujuan agar masyarakat mau membayar pajak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya tarik atau pendekatan yang digunakan dalam iklan pajak. Dalam penelitian ini digunakan tiga versi iklan pajak yaitu versi anak sekolah, versi pengusaha kafe dan versi anti korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Iklan ditayangkan pada tahun 2010 dan pada saat itu Direktorat Jendral Pajak sedang menghadapi kasus yang menarik perhatian masyarakat korupsi yang dilakukan oleh salah seorang pagawainya. Dari penelitian terhadap ketiga jenis iklan dengan menggunakan metode semiotika ditemukan bahwa dalam scene-scene yang ditayangkan dominan menggunakan daya tarik emosional dan tujuan iklannya bersifat membujuk. Elemen emosional mendominasi hampir seluruh scene dan sedikit sekali menekankan aspek rasional atau daya tarik iklan lainnya yang juga diperlukan dalam iklan sejenis yang berupa imbauan untuk melakukan kewajiban bagi warga negara.