Pengaruh pelarut asam dan kitosan terhadap kadar air dan kadar lemak Spirulina platensis yang dibudidayakan pada rumah kaca

Main Author: Khairunnisa, Tisa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: FST UAI - Bioteknologi , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.uai.ac.id/346/1/
http://eprints.uai.ac.id/346/
http://perpustakaan.uai.ac.id/index.php/cari/detailkoleksi/BA093637-69E1-4C13-A4C2-0C3A4080FA04
Daftar Isi:
  • Spirulina platensis memiliki potensi pada pangan karena mengandung banyak kekayaan nutrisi. Untuk memperoleh kadar air dan kadar lemak pada S. platensis diperlukan biomassanya terlebih dahulu, pemanenan dilakukan dengan metode flokulasi. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh informasi mengenai pembudidayaan S. platensis yang dikultur pada rumah kaca di Universitas Al-Azhar Indonesia, menentukan pelarut yang paling efektif untuk bioflokulasi, pengaruh asam dan bioflokulan kitosan pada kadar air dan kadar lemak tepung S. platensis. Perkembangan pertumbuhan pada S. platensis dapat dilakukan dengan pengecekan OD. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa pertumbuhan S. platensis yang optimum terjadi pada bulan Oktober 2013 dengan nilai OD 1.30 dari pertumbuhan awal sekitar 0.08. Waktu flokulasi tercepat oleh asam cuka dengan rata-rata waktu 2 menit 15 detik. Hasil uji kadar air dari 1 gr tepung spirulina yang didapat dari kontrol, asam cuka, dan konsentrat asam jeruk nipis masing-masing adalah 8.63%, 7.31%, dan 7.68%. Hasil Uji kadar lemak dari 1 gr tepung spirulina yang didapat dari kontrol, asam cuka, dan konsetrat jeruk nipis masing-masing adalah 2.09%, 1.18%, dan 1.51%. Hasil kadar asam lemak tertinggi adalah asam oleat dan palmitat dengan jumlah masing-masing 18.72%, dan 20.45%.