Sektor favorit mendarat dan bertelur penyu hijau (Chelonia mydas) di Taman Pesisir Pantai Penyu Pangumbahan Sukabumi Jawa Barat
Main Authors: | Wicaksono, Mukti Ageng, Elfidasari, Dewi, Sarimin, Baban |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Masyarakat Biodiversitas Indonesia
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.uai.ac.id/1508/1/ILS0120-20_Halaman-Awal.pdf http://eprints.uai.ac.id/1508/2/ILS0120-20_Isi-Artikel.pdf http://eprints.uai.ac.id/1508/ |
Daftar Isi:
- Penyu hijau (Chelonia mydas) merupakan salah satu jenis penyu yang hidup diperairan Indonesia. Salah satu pantai yang menjadi tempat pendaratan dan peneluran penyu hijau di Indonesia adalah Taman Pesisir Pantai Penyu Pangumbahan. Keberadaan penyu hijau di wilayah ini berpengaruh besar terhadap ekosistem lamun. Penyu diketahui memiliki kemampuan untuk memilih area pantai penelurannya dan cenderung kembali ke tempat asalnya menetas. Kondisi fisik suatu kawasan pantai yang dapat mempengaruhi pendaratan penyu adalah kemiringan pantai, lebar dan panjang pantai, kadar air, dan komposisi butiran pasir pantai, sedangkan kondisi biologis yang perlu diperhatikan antara lain jenis vegetasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sektor favorit penyu hijau (Chelonia mydas) dan karakteristiknya yang ada di Taman Pesisir Pantai Penyu Pangumbahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor II memiliki persentase pendaratan penyu tertinggi sebesar 63%. Hal ini disebabkan karena sektor II memiliki kemiringan pantai 8o, berpasir halus dan memiliki banyak vegetasi seperti pandan laut, ketapang dan waru laut yang umumnya menjadi tempat bernaung oleh penyu saat membuat sarang. Sektor V dan VI memiliki persentase pendaratan penyu terendah yaitu 0% karena sektor tersebut berdekatan dengan muara dan terdapat banyak batu karang. Hal ini menyebabkan penyu hijau kesulitan untuk mendarat dan bertelur di kawasan tersebut meskipun memiliki kemiringan pantai 10o dan 9o dan berpasir halus.