Persepsi dan peran perempuan dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati di kawasan cagar alam Pulau Dua, Serang Propinsi Banten
Main Authors: | Elfidasari, Dewi, Ayu, Rindu, Nurusman, Lutfah S. |
---|---|
Format: | BookSection PeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Negeri Surabaya Press
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.uai.ac.id/1487/1/ILS0099-20_Halaman-Awal.pdf http://eprints.uai.ac.id/1487/2/ILS0098-20_Isi-Artikel.pdf http://eprints.uai.ac.id/1487/ |
Daftar Isi:
- Minimnya peranan kaum perempuan dalam program konservasi keanekaragaman hayati (Kehati) kawasan cagar alam di Indonesia menunjukkan terabaikannya potensi dan kemampuan mereka dalam upaya pelestarian kehati di kawasan tersebut. Cagar Alam Pulau Dua (CAPD) yang terletak di Teluk Banten juga merupakan salah satu kawasan lindung bagi keanekaragaman burung dan vegetasi mangrove di Propinsi Banten. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui persepsi dan peran/potensi kaum perempuan di sekitar kawasan dalam rangka konservasi kehati di kawasan hutan mangrove CAPD Serang, Propinsi Banten. Selain itu penelitian ini juga mengidentifikasi dan mempelajari faktor-faktor sosial, ekonomi kaum perempuan yang berhubungan dengan pemanfaatan sumberdaya alam dan karakteristik sistem sosialnya. Survei dilakukan pada tiga desa yaitu, Desa Sawah Luhur, Desa Kemayungan, Desa Margaluyu. Sebanyak 60 orang responden berhasil diwawandarai, terdiri dari kaum ibu dengan usia berkisar antara 16- 60 tahun. Dari hasil penelitian diperoleh informasi bahwa Persepsi perempuan di sekitar kawasan CAPD tentang konsep perlindungan kawasan CAPD sudah ada tapi masih terbatas. Pengetahuan perempuan di sekitar CAPD tentang manfaat perlindungan kawasan tersebut masih relatif rendah. Eksplorasi yang dilakukan terhadap kawasan CAPD masih dilakukan, umumnya berkaitan dengan perekonomian keluarga. Peran yang dilakukan perempuan di sekitar kawasan CAPD sebagai upaya perlindungan kawasan CAPD sangat terbatas sekali, sesuai dengan tingkat pemahaman mereka yang sangat minim.