Analisis penerapan good corporate governance bisnis syariah dengan kinerja Bank Syariah di Indonesia

Main Author: Ratnaningrum, Andhina
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Ekonomi UAI , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.uai.ac.id/148/1/
http://eprints.uai.ac.id/148/
http://perpustakaan.uai.ac.id/index.php/cari/detailkoleksi/0F2502FE-6BBA-41DA-8200-3A36C34793DB
Daftar Isi:
  • Untuk membangun industri perbankan Syariah yang sehat dan tangguh diperlukan pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang efektif. Pemerintah melalui Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/ PBI/2009 yang mengatur tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah mewajibkan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah untuk melaksanakan Good Corporate Governance. Menurut Bank Indonesia (2009) GCG Bisnis Syariah adalah suatu tata kelola bank yang menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), profesional (professional) dan kewajaran (fairness). Namun Bank Indonesia (2009) menekankan bahwa pelaksanaan Good Corporate Governance Bisnis Syariah pada perbankan Syariah harus memenuhi ketentuan prinsip Syariah yang merupakan ketentuan dasar dalam pengelolan perbankan Syariah. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menentukan tingkat penerapan Good Corporate Governance Bisnis Syariah dan mengetahui kinerja Bank Umum Syariah tahun 2009-2011, sehingga dapat menggambarkan penerapan Good Corporate Governance Bisnis Syariah dan kaitannya terhadap kinerja Bank Umum Syariah. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan keadaan-keadaan dari penerapan Good Corporate Governance Bisnis Syariah yang dinilai berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, sedangkan kinerja Bank Umum Syariah dinilai berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/1/PBI/2007 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum berdasarkan prinsip Syariah yang dinilai dari rasio yan terkait dengan komponen yang terdapat pada komponen PBI tersebut, yaitu komponen CAMELS. Akan tetapi dalam penelitian ini menulis hanya menggunakan aspek CAEL yang diproksikan dengan rasio CAR, NPF, ROA, ROE dan FDR.Sampel dari penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di indonesia pada tahun 2009-2011. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penerapan Good Corporate Governance Bisnis Syariah memeliki kaitan dengan kinerja Bank Syariah, akan tetapi kaitan tersebut tidak selalu berbanding lurus, artinya kenaikan penerapan Good Corporate Governance tidak selalu diikuti dengan kenaikan kinerja bank Syariah.