Covid-19, asimetri dan keterbukaan informasi publik
Main Authors: | Nasucha, Muchammad, Moenawar, M. Ghozali |
---|---|
Other Authors: | Nurudin, Santoso, Didik Haryadi, Junaedi, Fajar |
Format: | BookSection PeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
MBridge Press
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.uai.ac.id/1465/2/ILS0076-20_Isi-Artikel.pdf http://eprints.uai.ac.id/1465/3/ILS0076-20_Halaman-Awal.pdf http://eprints.uai.ac.id/1465/ |
Daftar Isi:
- Informasi publik merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan suatu bangsa. Namun sejak pandemi Covid-19 dimulai, banyak terjadi anomali, kesenjangan dalam pengetahuan public (gap of public knowledge), dan ini disinyalir disebabkan oleh ketidak-cukupan informasi (in-equality of public information) yang bisa jadi dikarenakan proses transmisi informasi yang tidak benar dan tepat. Oleh karena itu, dibutuhkan keterbukaan informasi publik yang terkoordinasi dan berkelanjutan yang menekankan pesan-pesan utama untuk membentuk perilaku publik dalam mencegah penyebaran virus Covid-19. Adanya akses publik terhadap informasi dapat memfasilitasi kemampuan publik untuk mengevaluasi proses pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka dengan mendorong terwujudnya partisipasi dialog. Artikel ini membahas tentang bagaimana keterbukaan informasi publik dijalankan melalui pola asimetri informasi dalam menghadapi pandemi covid 19 di Indonesia.