Kualitas air Situ Lebak Wangi Bogor berdasarkan analisa fisika, kimia dan biologi

Main Authors: Elfidasari, Dewi, Noriko, Nita, Effendi, Yunus, Puspitasari, Riris Lindiawati
Format: Lainnya NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Al Azhar Indonesia. Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.uai.ac.id/1413/1/ILS0027-20.pdf
http://eprints.uai.ac.id/1413/
http://dx.doi.org/10.36722/sst.v3i2.193
Daftar Isi:
  • Situ Lebak Wangi merupakan situ yang berada di daerah Bogor, dan awalnya dimanfaatkan sebagai tempat penampungan air saat musim hujan untuk peningkatkan persediaan air tanah. Saat ini, Situ Lebak Wangi dimanfaatkan sebagai tempat pembuangan limbah oleh masyarakat. Hal ini dapat menyebabkan perubahan kualitas baik fisik, kimia dan biologi perairan situ. Untuk itu perlu dilakukan penelitian terhadap kualitas fisik, kimia dan biologi perairan Situ Lebak Wangi agar diperoleh informasi mengenai kualitas perairannya sehingga dapat disosialisasikan kepada masyarakat di sekitarnya nilai penting konservasi, pengelolaan dan pemanfaatan situ tersebut. Hasil pengukuran sifat fisik dan kimia air menunjukkan bahwa suhu di perairan Situ Lebak Wangi masih memenuhi baku mutu air kelas 1, nilai total padatan terlarut perairan Situ masih di bawah ambang batas baku mutu yang dipersyaratkan, nilai kecerahan di perairan Situ Lebak Wangi berkisar antara 67,17 – 80,83 cm dengan nilai rata-rata 74,46 cm, nilai pH perairan danau lebih rendah dari perairan sungai, yaitu berkisar antara 6,60–8-80. Pengukuran DO menunjukkan bahwa di perairan danau konsumsi oksigennya lebih tinggi, sedangkan hasil BOD5 menunjukkan bahwa perairan Situ Lebak Wangi sudah tercemar oleh bahan organik mudah urai (BOD5). Nilai daya hantar listrik berkisar antara 112,0 – 118,0 μhos/cm. Hasil analisa kualitas air Situ Lebak Wangi secara keseluruhan menunjukkan bahwa perairan tersebut tidak layak untuk dijadikan sebagai air baku, karena mengandung bakteri patogen Salmonella-Shigella yang merupakan penyebab thypus dan kolera.