Representasi ibu mertua dalam media: tinjauan deskriptif terhadap representasi ibu mertua dalam film "Monster in law"

Main Author: Agustin, Sari Monik
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Al Azhar Indonesia , 2009
Subjects:
Online Access: http://eprints.uai.ac.id/1199/1/
http://eprints.uai.ac.id/1199/
http://perpustakaan.uai.ac.id/index.php/cari/detailkoleksi/CD6DF6DB-B34B-430B-8908-F6E357F0DB31
Daftar Isi:
  • Dalam masyarakat, hubungan menantu-mertua adalah salah satu hubungan keluarga yang sangat dinamis. Namun di satu sisi, hubungan menantu-mertua tidak semanis hubungan ibu anak. Hal ini dibuktikan dari banyaknya keluhan, sindiran, dan gurauan yang meuunjukkan ketidakharmonisan hubungan tersebut dalam film, majalah, iklan, dan lain-lain. Film "Monster in Law" adalah salah satu film yang menggambarkan hal tersebut, dimana seorang perempuan yang akan menikah dengan pria pujaannya mendapat tantangan berat dalam menghadapi sang calon ibu mertua. Berdasarkan gambaran di atas, maka rumusan masalah utama tinjauan ini: "Bagaimana representasi ibu mertua dalam media ditinjau dari perspektif sosiologi media?" Diturunkan menjadi: Bagaimana representasi ibu mertua yang muncul dalam media? Bagaimana representasi ibu mertua dalam film "Monster in Law"? Apa saja stereotip ibu mertua yang berkernbang dalam masyarakat? Bagaimana stereotip ibu mertua dilihat dari kajian sosiologi media? Representasi ibu mertua dalam media, ada dan berkembang sebagai wujud dari adanya stereotip mengenai ibu mertua dalam masyarakat. Representasi ibu mertua dalam film "Monster in Law" adalah usaha mempresentasikan stereotip ibu mertua dalam masyarakat. Dalam representasi, walaupun imaji media terlihat sangat nyata, hal tersebut tidak pernah benar-benar mempresentasikau dunia nyata. Tinjauau ini memiliki tipe penelitian deskriptif dengan tujuan mendeskripsikan representasi stereotip mengenai ibu mertua dalam media dilihat dari perspektif sosiologi media dan menggunakan pendekatan kualitatif, dimana penginterpretasian penelitian tidak menggunakan data numerik dengan tujuan menemukan maksud dan pola suatu hubungan. Perilaku dan peran ibu mertua dalam film "Monster in Law" pada dasarnya adalah perilaku yang sering diasumsikan dimiliki oleh kelompok ibu-ibu mertua dalam masyarakat. Asumsi inilah yaug disebut sebagai stereotip. Kelompok ini dikategorikan sebagai kelompok dimana seluruh anggota kelompokuya diasumsikan memiliki perilaku yang sarna. Stereotip mengenai ibu mertua dilanggengkan dalam film, sebagai salah satu bentuk agen sosialisasi media massa. Stereotip mengenai ibu mertua yang berkembang dalam masyarakat ini, direpresentasikan oleh media, salah satunya melalui film "Monster in Law".