Tantangan Keamanan di Kawasan Asia Tengah dalam Belt and Road Initiative Tiongkok
Main Author: | Islamey, Talitha |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
FISIP UAI - Hubungan Internasional
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.uai.ac.id/1005/1/ http://eprints.uai.ac.id/1005/ http://perpustakaan.uai.ac.id/index.php/cari/detailkoleksi/F51B8299-0A2E-411E-92EB-1A0CC4C6C3EC |
Daftar Isi:
- Dalam upaya mewujudkan Chinese Dream, presiden Tiongkok Xi Jinping memperkenalkan kebijakan luar negeri Tiongkok dengan menghidupkan kembali Jalur Sutra baru yang disebut dengan Belt and Road Initiative pada tahun 2013. Belt and Road Initiative terbagi menjadi dua aspek yaitu jalur darat (Silk Road Economic Belt) dan lautan (21st Century Maritime Silk Road). Asia Tengah merupakan bagian dari Silk Road Economic Belt yang dikembangkan melalui China-Central Asia-West Asia Corridor. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana tantangan keamanan di kawasan Asia Tengah dalam implementasi Belt and Road Initiative Tiongkok. Kajian ini dianalisis menggunakan konsep kepentingan nasional dan keamanan. Hasil dari penelitian ini adalah memberi gambaran tentang kepentingan nasional Tiongkok dalam implementasi kebijakan Belt and Road Initiative seperti keamanan energi, pertumbuhan perekonomian dan perluasan pengaruh, yang telah memberikan tantangan keamanan terhadap Asia Tengah, seperti konflik perbatasan, sentimen anti-Tiongkok, permasalahan tata kelola dan korupsi, ketidaksetaraan ekonomi, permasalahan tenaga kerja, perdagangan narkoba serta permasalahan lingkungan.