Hubungan Kadar Glukosa Darah Puasa dengan pH Urine pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Karangasem
Daftar Isi:
- Diabetes melitus Tipe 2 adalah penyakit gangguan metabolik yang di tandai oleh kenaikan gula darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan atau ganguan fungsi insulin (resistensi insulin). Insulin yang tidak cukup atau resistensi insulin mengakibatkan tubuh tidak dapat memetabolisme glukosa dengan efisien, untuk menebus kekurangan energi tubuh akan memetabolisme lemak dan protein. Metabolisme lemak dan protein dalam tubuh akan menghasilkan sisa pembakaran yang disebut keton. Keton menumpuk dalam darah dan dibuang melalui urine sehingga pH urine cenderung lebih asam bila dibandingkan dengan urine normal tanpa DM. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kadar glukosa darah puasa dengan pH urine pada penderita DM tipe 2. Metode penelitian dengan rancangan cross sectional yang melibatkan 10 responden penderita DM tipe 2 di RSUD Karangasem. Hasil dari penelitian yaitu dari 10 responden, 4 responden (40%) mengalami peningkatan kadar glukosa darah puasa dan juga memiliki kadar pH urine yang asam. Hasil uji statistik chi-square didapatkan hasil terdapat hubungan dengan nilai sig 0,035. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kadar glukosa darah puasa dengan pH urine pada penderita DM tipe 2 di RSUD Karangasem.