GAMBARAN KADAR SERUM INTERLEUKIN-10 PADA PEROKOK AKTIF
Daftar Isi:
- Kadar serum interleukin-10 dapat dipengaruhi oleh kebiasaan merokok. Rokok ini akan menghasilkan asap yang mengandung berbagai macam zat seperti tar dan nikotin yang dapat menyebabkan stres oksidatif dan timbul inflamasi di dalam tubuh sehingga akan mempengaruhi produksi sitokin pro inflamasi dan anti inflamasi. Sitokin anti inflamasi yang di pengaruhi adalah interleukin-10. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kadar serum interleukin-10 pada perokok aktif dengan metode ELISA (Enzyme-linked immunosorbent assay). Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan data sekunder yang diperoleh dari jurnal Tobacco Exposure by Various Modes May Alter Proinflammatory (IL-12) and Anti-Inflammatory (IL-10) Levels and Affects the Survival of Prostate Carcinoma Patients: An Explorative Study in North Indian Population dengan besar sampel 88 orang perokok aktif. Hasil penelitian diperoleh kadar serum interleukin 10 pada perokok aktif yang mengonsumsi rokok Bidi adalah 2.61 – 3.11 pg/ml sedangkan kadar serum interleukin-10 perokok aktif yang mengonsumsi rokok jenis pipa (Hookah) dengan kadar 2.29 – 2.87 pg/mL. Kadar serum interleukin-10 pada perokok kretek (cigarette) adalah 2.35 – 3.01 pg/mL dan kadar serum interleukin-10 pada perokok jenis chillum adalah 2.44 – 3.04 pg/mL. Dapat disimpulkan bahwa mengonsumsi jenis rokok Bidi memiliki kadar serum interleukin-10 tertinggi dan mengonsumsi rokok pipa jenis (Hookah) memiliki kadar serum interleukin-10 terendah