BUDAYA “MEBOREH” MASYARAKAT BALI MENURUNKAN TINGKAT NYERI TUNGKAI PADA IBU PASCA BERSALIN

Main Authors: Suratiah, -, Hartati, Ni Nyoman, Surinati, I D.A. Ketut
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/5159/1/Vol%2010%20%282%29%20DESEMBER%202017%20Budaya%20Meboreh%20Masyarakat%20Bali%20Menurunkan%20Tingkat%20Nyeri%20Tungkai%20Pada%20Ibu%20Oasca%20Bersalin.pdf
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/5159/
Daftar Isi:
  • Abstract : Boreh and the decrease on the level of ankle pain on post partum women. This study has proven that there is relationship between boreh (Balinese scrub medicine) and ankle pain on women post partum. This study is qualitative and quantitative with pre-experimen with one group pretest posttest design having 10 participants. The result of t test anlysis is 0,000, it means that, there is significant relationship between boreh and the decrease on the level of ankle pain on post partum women. Abstrak : Budaya “Meboreh” Masyarakat Bali Menurunkan Tingkat Nyeri Tungkai Pada Ibu Pasca Bersalin. Tujuan yang diharapkan dari boreh tersebut adalah menurunkan nyeri pada tungkai dengan menghambat pembentukan pembekuan darah. Penelitian ini adalah Kualitatif dan Kuantitatif dengan Pra-eksperimen dengan rancangan One Group Pretest-Postest Design. Jumlah sampel 10 orang. Hasil Uji t- berpasangan yang didapatkan adalah 0,000 yang artinya ada pengaruh penggunaan boreh untuk menurunkan tingkat nyeri tungkai pada ibu pasca bersalin. Kata kunci : Meboreh, Nyeri Tungkai, Pasca bersalin