Daftar Isi:
  • The incidence of pregnancy anemia has increased every year, this is due to several factors, one of which is the mother's level of knowledge that is still low about pregnancy anemia. According to the results of the study 70.4% of pregnant women who have less knowledge of anemia. This study aims to describe nursing care readiness to increase knowledge of pregnant women about anemia during pregnancy, by using a descriptive research design with a case study design. The study was conducted using observation techniques and documentation studies on two patients, namely trimester II pregnant women with Hb ≤ 10 gr / dL in KIA Room Puskesmas 1 Denpasar Timur. The results obtained in the assessment are that pregnant women come for routine ANC examinations, no complaints. The diagnoses raised are midwifery diagnoses and medical diagnostic codes. The interventions made are recorded in SOAP format. The implementation was not in accordance with nursing orders. The evaluation used is using the SOAP format. Based on data obtained at the Denpasar Poltekkes repository, it can be concluded that there is a difference with the theory used as a reference by researchers both from the assessment to the evaluation of nursing. Angka kejadian anemia kehamilan mengalami peningkatan setiap tahunnya, hal ini dikarenakan oleh bebarapa faktor salah satunya adalah tingkat pengetahuan ibu yang masih rendah tentang anemia kehamilan. Menurut hasil penelitian 70,4% ibu hamil yang memiliki pengetahuan kurang mengalami anemia. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan kesiapan peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang anemia selama kehamilan, dengan menggunakan desain penelitian deskriftif dengan rancangan studi kasus. Penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan studi dokumentasi pada dua orang pasien yaitu ibu hamil trimester II dengan Hb ≤ 10 gr/dL di Ruang KIA Puskesmas 1 Denpasar Timur. Hasil yang didapatkan pada pengkajian yaitu ibu hamil datang untuk melakukan pemeriksaan ANC rutin, tidak ada keluhan. Diagnosa yang diangkat adalah diagnosa kebidanan dank kode diagnosa medis. Intervensi yang dibuat tercatat dalam format SOAP. Implementasi dilakukan tidak sesuai intervensi keperawatan. Evaluasi yang digunakan menggunakan format SOAP. Berdasarkan data yang didapatkan pada repository Poltekkes Denpasar, dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan dengan teori yang dijadikan acuan oleh peneliti baik dari pengkajian sampai dengan evaluasi keperawatan.