GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DENGAN RISIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF DI RUANG CENDRAWASIH RSUD WANGAYA TAHUN2020
Daftar Isi:
- ABSTRACT Stroke is a cerebralvascular disease (cerebral vascular) due to death of brain tissue (cerebral infarction). The cause of stroke is reduced blood flow and oxygen to the brain due to blockage, narrowing or rupture of blood vessels. Hypertension is a major risk factor for stroke. Based on data from 194 people suffering from hypertension as many as 137 people (70.6%) had an ischemic stroke. non-hemorrhagic with the risk of ineffective cerebral perfusion in the Cendrawasih Room of Wangaya Hospital in 2020. This study uses a descriptive method with the technique of collecting documentation study data on two patient documents, by observing the document using the documentation observation guide sheet (check list). The results showed in the first and second patient assessment documents with the theory of reference in this study there was a yield gap of 4% examined from the data in cases. Data on nursing diagnosis 7, 69%, data on nursing planning 13.95%, data on nursing implementation4.65 % and 38.46% of data on nursing evaluation. Keywords: Stroke, risk of ineffective cerebral perfusion, nursing care. ABSTRAK Stroke merupakan penyakit serebravaskuler (pembuluh darah otak) karena kematian jaringan otak (infark serebral).Penyebab stroke yaitu berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah.Hipertensi merupakan faktor risiko utama terjadinya stroke. Berdasarkan data 194 orang yang menderita hipertensi sebanyak 137 orang (70,6%) mengalami stroke iskemik,.Salah satu masalah keperawatan yang muncul pada pasien stroke non hemoragik dengan risiko perfusi serebral tidak efektif.Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien stroke non hemoragik dengan risiko perfusi serebral tidak efektif di ruang Cendrawasih RSUD Wangaya tahun 2020.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data studi dokumentasi pada dua dokumen pasien, dengan cara mengobservasi dokumen menggunakan lembar pedoman observasi dokumentasi (check list). Hasil penelitian menunjukkan pada dokumen pengkajian pasien pertamadan kedua dengan teori acuan pada penelitian ini terdapat kesenjangan hasil yaitu 4% terkaji dari data pada kasus.data pada diagnosis keperawatan7,69%, data pada perencanaan keperawatan 13,95%, data pada implementasi keperawatan4,65%dan 38,46 %data pada evaluasi keperawatan. Kata kunci: Stroke,risiko perfusi serebral tidak efektif, asuhan keperawatan.