Daftar Isi:
  • Persalinan merupakan proses yang alamiah yang ditandai dengan adanya kontraksi uterus (his) yang menyebabkan pendataran dan dilatasi serviks serta pengeluaran janin dan plasenta dari tubuh ibu. Kemajuan proses persalinan sangat dipengaruhi oleh kecukupan nutrisi pada saat persalinan. Sumber nutrisi yang dapat diberikan kepada ibu bersalin berupa susu kedelai atau susu formula. Masalah penelitian adalah "Bagaimana ?" Tujuannya adalah untuk mengetahui gambaran kemajuan persalinan Kala I dan Kala II pada ibu bersalin yang diberikan susu kedelai dengan susu formula. Metode penelitian deskriptif dengan desain studi kasus (case study), dilakukan di Pos Praktek Poltekkes Depkes Denpasar, dilaksanakan pada bulan September sampai Novemper 2009, dengan subyek 8 orang (4 orang diberikan susu kedelai, 4 orang diberikan susu formula). Jenis data adalah data primer, data diolah dengan analisis kualitatif. Subyek yang diberikan susu kedelai mengalami kontraksi uterus (his) antara 4-5x/10 menit selama 45-50 detik, lama kala I antara 4-7 jam, dan kala II antara 15 menit sampai 1 jam 40 menit. Simpulan : Pemberian makanan cair sesuai evidence based berupa susu kedelai dan susu formula pada ibu bersalin dapat memenuhi kebutuhan kalori dalam waktu yang relatif lebih cepat karena mudah dicerna dan diserap. Dengan terpenuhinya kebutuhan kalori maka proses terjadinya kontraksi uterus (his) semakin baik sehingga proses kemajuan persalinan mulai dari kala I sampai kala II tidak sampai melewati batasan maksimal untuk partus pervaginam. Pemberian nutrisi yang adekuat merupakan faktor utama selain faktor lainnya yang mendukung kelancaran proses persalinan seperti faktor psikologis iubu, kondisi jalan lahir, kondisi janin, dukungan dari pendamping persalinan serta posisi ibu saat persalinan. Kata kunci: susu kedelai, susu formula, kemajuan persalinan