BIODEGRADASI LIMBAH KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.) OLEH KAPANG Aspergillus niger DENGAN VARIASI JUMLAH INOKULUM DAN WAKTU INKUBASI
Main Authors: | Siswanto, Alfian, Darmayasa, Ida Bagus Gede, Muksin, I Ketut |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurusan Biologi Universitas Udayana
, 2020
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/simbiosis/article/view/56931 https://ojs.unud.ac.id/index.php/simbiosis/article/view/56931/34268 |
Daftar Isi:
- Crop waste or cacao (Theobroma cacao L.) processing waste that doesn’t handle with care can polluting the environment around the farm. Rind of cacao can be used for composting, but it can be less effective because the nutrient of fresh cacao rind too complex and the ratio of C/N too high. This research intention to knows the potential of Aspergillus niger to degrade cellulose on waste cacao rind who have high ratio of C/N, with combination inoculum concentration and incubation time. The methods of this research begin with isolation and identification of A. niger from litter of cacao field, then the in vitro test done by CMCA (Carboxyl Methyl Cellulose Agar) selective media, and then the cacao rind was testing by in vivo method. The results of this research shown that A. niger can degrade cellulose by in vitro ways, it can be seen by the clear zone that formed on CMCA selective media. The in vivo test on cacao rind shown decreasing of C/N ratio between 18,940%-40,623%. Combination of A3B3 treatment (15 mL inoculum concentration, 28 days incubation time) indicate the lowest C/N ratio 18,940%.
- Limbah hasil panen atau pengolahan buah kakao (Theobroma cacao L.) yang tidak ditangani dengan baik dapat mencemari lingkungan sekitar perkebunan. Pemanfaatan limbah kulit buah kakao yang paling sederhana adalah sebagai kompos, namun jika tanpa perlakuan khusus akan menjadi kurang efektif karena kandungan hara limbah kulit buah kakao dalam keadaan segar masih sangat komplek serta C/N rasio yang dimilikinya masih tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan kapang Aspergillus niger dalam mendegradasi selulosa pada limbah kulit buah kakao yang diindikasikan dari nilai C/N rasio, dengan kombinasi jumlah inokulum dan waktu inkubasi. Metode yang dilakukan yaitu diawali dengan isolasi dan identifikasi kapang A. niger dari serasah perkebunan kakao, kemudian dilakukan uji in vitro pada media selektif CMCA (Carboxyl Methyl Cellulose Agar), selanjutnya dilakukan uji in vivo pada substrat limbah kulit buah kakao. Hasil penelitian menunjukan kapang A. niger mampu mendegradasi selulosa secara in vitro, terbukti dari zona bening yang terbentuk pada media spesifik CMCA. Pengujian secara in vivo pada limbah kulit buah kakao menunjukan terjadi penurunan kadar C/N rasio yang berkisar antara 18,940%-40,623%. Kombinasi perlakuan A3B3 (jumlah inokulum 15 mL, waktu inkubasi 28 hari) menghasilkan kadar C/N rasio terendah yaitu sebesar 18.940%.