Studi Komparatif Pendanaan Pembangunan Daerah dengan Penerimaan Umum Daerah, Obligasi Daerah, dan Pembayaran Ketersediaan Layanan

Main Author: Aditiya, Roby
Format: Article info application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Cenderawasih , 2020
Online Access: http://ejournal.uncen.ac.id/index.php/KEUDA/article/view/1251
http://ejournal.uncen.ac.id/index.php/KEUDA/article/view/1251/1055
ctrlnum article-1251
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">Studi Komparatif Pendanaan Pembangunan Daerah dengan Penerimaan Umum Daerah, Obligasi Daerah, dan Pembayaran Ketersediaan Layanan</title><creator>Aditiya, Roby</creator><description lang="en-US">Pembangunan infrastruktur daerah menjadi kebutuhan dalam meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Nyatanya, tidak semua pemerintah daerah memiliki anggaran untuk memenuhi dana pembangunan infrastruktur. Penelitian ini untuk mengkomparasi sumber pendanaan yang efisien untuk pembangunan infrastruktur daerah antara pendanaan dari penerimaan umum daerah dengan obligasi daerah dan pembayaran ketersediaan layanan. Studi ini mengacu pada kasus pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif dengan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendanaan dengan obligasi daerah lebih efisien dibandingkan pendanaan dengan pembayaran ketersediaan layananan dan pendanaan dari penerimaan umum daerah. Skema obligasi daerah memberikan efisiensi dana sebesar Rp501,71 milyar dibanding menggunakan penerimaan umum daerah, sedangkan alternatif pendanaan pembayaran ketersediaan layanan memberikan efisiensi sebesar Rp430,69 milyar dibanding menggunakan sumber dari penerimaan umum daerah. Selisih tersebut menunjukkan bahwa alternatif pendanaan obligasi daerah lebih efisien Rp71,02 milyar dibanding dengan alternatif pendanaan pembayaran ketersediaan layanan.</description><publisher lang="en-US">Universitas Cenderawasih</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2020-09-03</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejournal.uncen.ac.id/index.php/KEUDA/article/view/1251</identifier><identifier>10.31957/keuda.v5i2.1251</identifier><source lang="en-US">KEUDA : JURNAL KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH; Vol 5, No 2 (2020)</source><source>2581-0286</source><source>2477-7838</source><language>eng</language><relation>http://ejournal.uncen.ac.id/index.php/KEUDA/article/view/1251/1055</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2020 KEUDA : JURNAL KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH</rights><rights lang="en-US">https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0</rights><recordID>article-1251</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
author Aditiya, Roby
title Studi Komparatif Pendanaan Pembangunan Daerah dengan Penerimaan Umum Daerah, Obligasi Daerah, dan Pembayaran Ketersediaan Layanan
publisher Universitas Cenderawasih
publishDate 2020
url http://ejournal.uncen.ac.id/index.php/KEUDA/article/view/1251
http://ejournal.uncen.ac.id/index.php/KEUDA/article/view/1251/1055
contents Pembangunan infrastruktur daerah menjadi kebutuhan dalam meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Nyatanya, tidak semua pemerintah daerah memiliki anggaran untuk memenuhi dana pembangunan infrastruktur. Penelitian ini untuk mengkomparasi sumber pendanaan yang efisien untuk pembangunan infrastruktur daerah antara pendanaan dari penerimaan umum daerah dengan obligasi daerah dan pembayaran ketersediaan layanan. Studi ini mengacu pada kasus pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif dengan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendanaan dengan obligasi daerah lebih efisien dibandingkan pendanaan dengan pembayaran ketersediaan layananan dan pendanaan dari penerimaan umum daerah. Skema obligasi daerah memberikan efisiensi dana sebesar Rp501,71 milyar dibanding menggunakan penerimaan umum daerah, sedangkan alternatif pendanaan pembayaran ketersediaan layanan memberikan efisiensi sebesar Rp430,69 milyar dibanding menggunakan sumber dari penerimaan umum daerah. Selisih tersebut menunjukkan bahwa alternatif pendanaan obligasi daerah lebih efisien Rp71,02 milyar dibanding dengan alternatif pendanaan pembayaran ketersediaan layanan.
id IOS7029.article-1251
institution Magister Keuangan Daerah Universitas Cenderawasih
institution_id 3058
institution_type library:university
library
library Jurnal Kajian Ekonomi dan Keungan Daerah
library_id 2354
collection Jurnal Kajian Ekonomi dan Keuangan Daerah
repository_id 7029
subject_area Keuangan Daerah
Kajian Ekonomi
Public Finance/Keuangan Negara
Econmics/Ilmu Ekonomi
city KOTA JAYAPURA
province PAPUA
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS7029
first_indexed 2020-09-27T11:36:05Z
last_indexed 2020-09-27T11:36:05Z
recordtype dc
_version_ 1686488338151768064
score 17.538404