Uji Efek Analgetik Ekstrak Etanol Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) pada Mencit Putih (Mus musculus) Jantan
Main Author: | Siti Aisyah |
---|---|
Format: | Karya Tulis Ilmiah |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
STF MUHAMMADIYAH CIREBON
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.perpusstfmuhcrb.ac.id//index.php?p=show_detail&id=1253 |
Daftar Isi:
- Latar Belakang dan Tujuan:Rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) adalah salah satu tanaman yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat indonesia sebagai obat tradisional. Salah satu manfaat tanaman kencur digunakan untuk mengurangi rasa nyeri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek analgetik ekstrak etanol rimpang kencur.Metode:Jenis penelitian berupa eksperimental dengan memakai hewan uji mencit putih (Mus musculus) jantan dengan berat badan antara 18-22 gram sebanyak 15 ekor yang dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif yang diberi Na-CMC, kelompok perlakuan yang diberi ekstrak etanol 70% rimpang kencur dengan dosis 32 mg/20 g BB, dan kelompok kontrol positif yang diberi asetosal dengan dosis 1,3 mg/20 g BB, masing-masing diberikan secara peroral. Setelah 5 menit semua mencit diinjeksi dengan asam asetat dosis 350 mg/kg BB secara intraperitoneal sebagai indikator nyeri. Data diperoleh dengan cara menghitung jumlah geliat yang ditimbulkan oleh hewan uji mencit setiap 10 menit selama 60 menit.Hasil Penelitian:Dari hasil penelitian diperoleh daya analgetik ekstrak etanol rimpang kencur sebesar 69,33%, sedangkan asetosal memiliki daya analgetik sebesar 79,25%. Hasil analisis statistik nonparametrik dengan menggunakan Kruskal Wallis dan Mann-Whitney menunjukan adanya perbedaan yang signifikan antara kontrol positif (asetosal) dosis 1,3 mg/20 g BB dengan ekstrak etanol rimpang kencur dosis 32 mg/20 g BB. Kesimpulan:Ekstrak etanol rimpang kencur memiliki efek analgetik tetapi lebih lemah dari asetosal.