Penyebutan Dan Penggunaan HadiTh Perpsektif Masyarakat Nahdiyyin Sudut Pandang Kajian Hadith Warga NU Desa Gadingmangu Kecamatan Perak Kabupaten Jombang

Main Author: Khamim, Khamim
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: IAIN Ponorogo , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.iainkediri.ac.id/54/1/jurnal%20dialogia%2C%20khamim.pdf
http://repository.iainkediri.ac.id/54/
https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/dialogia
Daftar Isi:
  • Artikel ini mengkaji kebiasaan masyarakat Nahdlotul Ulama’ ( Nahd}iyyi>n ) Desa Gadingmangu Kecamatan Perak Kabupaten Jombang, terkait dengan pemaknaan mereka terhadap h}adi>th . Disamping masyarakat NU, di daerah ini juga terdapat masyarakat LDII yang sedikit banyak memiliki perbedaan sudut pandang dalam kajian h} ad i> th. Karena itu, Nahd}iyyi>n di wilayah ini memiliki tanggung jawab yang cukup besar dalam mewariskan kajian-kajian h}adi>th kepada generasi penerus mereka. Kajian ini menunjukkan bahwa dalam hal penyebutan h}adi>th , masyarakat Nahd}iyyi>n terbiasa menyebutkan periwayat pertama/sanad akhir, nara sumber h} ad i> th ( Rasu>l Alla>h ), dan matn h}adi>th yang berbahasa arab atau bahkan hanya dengan terjemahan dari matn. Biasanya mereka juga menyebut pernyataan “ al - h}adi>th aw kama> qa>l ”. tidak hanya itu, penyebutan h} ad i> th tidak jarang bersumber dari kitab-kitab fiqh, bukan dari kitab h}adi>th . Dari segi penggunaannya, h}adi>th yang dikaji diarahkan sebagai penguat terhadap ta’bi>r . Ini terjadi karena keterbatasan pengetahuan masyarakat terkait dengan h}adi>th dan kepercayaan mereka terhadap buku-buku karya para ulama’