Analisis Dosis Serap Organ Kritis Lensa Mata Pada Terapi Karsinoma Nasofaring Dengan Pesawat LINAC 6 MV

Main Authors: Dewiana, Dewiana; Program Studi Fisika, Universitas Nasional, Jakarta, Oktavianto, Agung Nugroho; Program Studi Fisika, Universitas Nasional, Jakarta, Mutanto, Ari; Program Studi Fisika, Universitas Nasional, Jakarta
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Nasional , 2015
Subjects:
Online Access: http://journal.unas.ac.id/giga/article/view/569
http://journal.unas.ac.id/giga/article/view/569/452
Daftar Isi:
  • Karsinoma Nasofaring merupakan kanker ganas yang berasal dari tubuh yangsecara anatomi berbatas tegas, yaitu pada daerah nasofaring. Organ kritis/organ sehat yangterdekat dan masuk di dalam lapangan penyinaran adalah mata, dimana lensa matamempunyai dosis toleransi 500 cGy pada 5/5 (peluang komplikasi yang tidak lebih dari 5 %dalam waktu 5 tahun).[2] Salah satu penanganan karsinoma nasofaring adalah denganpesawat linear accelerator 6 MV yang dilengkapi dengan Multi Leaf Colimator. Metodeyang digunakan adalah dengan metode 3 lapangan penyinaran (2 latero lateral dan 1 anteroposterior). Adapun penelitian ini menggunakan TLD sebanyak 14 butir yang ditempatkanpada permukaan lensa mata kanan dan lensa mata kiri masing-masing 7 butir di lensa matakanan dan 7 butir dilensa mata kiri, dengan 3 kali penyinaran per fraksi 200 cGy . Denganmelakukan uji statistik T-Test diketahui bahwa keenam posisi TLD dilensa mata kanan danlensa mata kiri adalah secara signifikan tidak berbeda. Dengan analisis statistik frekuensi TTestmenghasilkan dosis serap yang diterima lensa mata kanan maupun lensa mata kiriadalah sebesar (3.64279 ± 1.40286) cGy per fraksi penyinaran 200 cGy.