HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA SIMPANG PANCUR WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PULAU BERINGIN TAHUN 2021

Main Author: Yustati, Eva; Prodi Kesehatan Masyarakat, STIKES AL-Ma’Arif, Sumatera Selatan
Other Authors: Universitas Nasional
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Nasional , 2021
Online Access: http://journal.unas.ac.id/health/article/view/1377
http://journal.unas.ac.id/health/article/view/1377/1014
Daftar Isi:
  • Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitasnya yang masih tinggi. Salah satu penyebabnya, di pengaruhi oleh faktor lingkungan seperti Ketersediaan sarana airbersih, ketersediaan jamban keluarga dan ketersediaan air bersih.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi lingkungan yang berhubungan dengan kejadian diare yang merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan sampel penelitian 117 responden dan teknik pengambilan sampel yang digunakan Simple random sampling. Teknik analisa dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara ketersediaan saran air bersih (p value = 0,000). Ketersediaan jamban keluarga (p value = 0,000). Dan Ketersediaan Spal (p value = 0,000). dengan kejadian diare. Disarankan agar responden lebih memperhatikan ketersediaan sarana air bersih untuk kebutuhan sehari hari terutama MCK. Responden tidak BAB di Got dan perlunya lintas sector untuk penyediaan Spal untuk masyarakat.