ANALISIS ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS MAUK KABUPATEN TANGERANG
Main Authors: | Carolin, Bunga Tiara; Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional, Siauta, Jenny Anna Siauta2; Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional, Herliyani, Dewi Utami; Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional |
---|---|
Other Authors: | Universitas Nasional |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Nasional
, 2021
|
Online Access: |
http://journal.unas.ac.id/health/article/view/1372 http://journal.unas.ac.id/health/article/view/1372/1009 |
Daftar Isi:
- Tingginya angka kejadian anemia pada ibu hamil ini di Puskesmas Mauk Kabupaten Tangerang tahun 2019 yang menunjukkan angka 77 orang (8,8%) yang menderita anemia ringan dan 2 orang (0,3%) yang mengalami anemia berat dari 875 ibu hamil, dan juga dampak yang sering terjadi akibat anemia yaitu, perdarahan 23 orang (29,1%), BBLR 17 orang (21,5%), kematian 4 orang (5%). Tujuan penelitian untuk mengetahui analisis anemia pada ibu hamil di Puskesmas Mauk Kabupaten Tangerang. Penelitian ini termasuk survey analitic dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian diambil menggunakan rumus Slovin dan diperoleh sampel sebanyak 151 dengan teknik pengambilan sampel quota sampling. Instrumen penelitian menggunakan alat ukur kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat.dengan uji chi-square. Hasil analisis univariat menunjukkan dari 151 orang ibu hamil mayoritas mengalami anemia 64,2%, paritas primipara 67,5%, pengetahuan kurang 61,6%, status ekonomi kurang 66,9%, status gizi kurang 60,9%, dan jarak kehamilan kurang baik (< 2 tahun) 69,5%. Hasil analisis bivariat adanya hubungan yang bermakna antara paritas (p-value 0,030), pengetahuan (p-value 0,000), status ekonomi (p-value 0,001), status gizi (p-value 0,000), dan jarak kehamilan (p-value 0,026) dengan anemia pada ibu hamil. Diharapkan bagi tenaga kesehatan agar tetap memberikan konseling atau pendidikan kesehatan terlebih mengenai gizi bagi ibu hamil melalui program kelas ibu hamil agar dapat mengelola bahan makanan yang terjangkau dan bergizi untuk menekan tingginya angka kejadian anemia pada ibu hamil.