Problematika Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam Pengelolan Kelas (Studi Kasus di SMP Negeri 2 Kunjang Kediri)
Daftar Isi:
- Guru adalah faktor terpenting dalam pembelajaran, dalam menjalankan perannya seorang guru harus mempunyai keahlian dalam mengajar dan mengelola kelas. Namun ada beberapa guru terkadang masih belum menguasai keahlian yang harus dimilikinya, dan hal ini menjadikan problem bagi guru tersebut. Fokus penelitian ini : 1) Bagaimana problematika yang dihadapi Guru Pendidikan Agama Islam dalam pengelolaan kelas di SMP Negeri 2 Kunjang Kediri?, 2) Bagaimana upaya mengatasi problematika yang dihadapi Guru Pendidikan Agama Islam dalam pengelolaan kelas di SMP Negeri 2 Kunjang Kediri? dan tujuan penelitiannya : 1) Untuk mengetahui problematika yang dihadapi Guru Pendidikan Agama Islam dalam mengelola kelas di SMP Negeri 2 Kunjang Kediri, 2) Untuk mengatasi problematika yang dihadapi Guru Pendidikan Agama Islam dalam pengelolaan kelas di SMP Negeri 2 Kunjang Kediri. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif, dimana prosedur penelitian yang dihasilkan adalah data deskriptif dan jenis penelitiannya adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data yaitu dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis datanya menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa problematika yang dihadapi guru PAI dalam pengelolaan kelas di SMP Negeri 2 Kunjang Kediri yakni kurangnya media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran PAI, input siswa yang rendah, motivasi siswa yang rendah, kemampuan guru yang terbatas dalam mengelola kelas dan rendahnya kedisiplinan siswa. Sedangkan upaya untuk mengatasi problematika yang dihadapi guru PAI dalam pengelolaan kelas yaitu dengan menggunakan media pembelajaran yang ada secara bergantian dan memanfaatkan mushola untuk pembelajaran PAI, guru lebih banyak menerangkan dan berperan aktif, guru memberikan tugas merangkum dan memberikan cerita keagamaan disela-sela pelajaran, sekolah mengadakan pelatihan dan sharing bersama mengenai kemampuan guru dalam mengajar dan mengelola kelas, dan guru memberikan hukuman yang bersifat mendidik.