Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan negara yang bersemboyankan Bhineka Tunggal Ika. Sehingga Indonesia memiliki beranekaragama suku bangsa dan agama. Mayoritas penduduk di Indonesia adalah beragama Islam. Namun sebelum Islam datang ke Indonesia, agama sebelumnya adalah Hindu dan Budha. Pemerintah memberikan kebebasan beragama kepada penduduknya. Dalam agama Islam pun juga memberikan kebebasan kepada masyarakat. Hal ini terdapat dalam penggalan surat al-Baqarah ayat 256 “la>< ikra>ha fid-di>n”, yang memiliki maksud bahwa tidak ada paksaan bagi orang awam untuk menganut keyakinannya. Penelitian ini dilakukan di Dusun Manggis dikeranakan masyarakatnya terdiri dari beranekaragam agama. Penelitian ini dimaksudkan: Pertama, untuk mengetahui dan menganilisis kondisi keberagamaan masyarakat di Dusun Manggis, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Kedua, untuk mengetahui dan menganilisis sejarah Konversi Agama di Dusun Manggis, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi, sosiologi, sejarah dan psikoogis. Di sini peneliti berperan sebagai observer non partisipan. Sumber data primer didapatkan dari warga dusun Manggis, desa Manggis, kecamatan puncu. Metode pengumpulan data, yaitu: wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data kualitatif yaitu mendiskripsikan kasus perkasus dan menyelesaikan permasalahan secara tuntas dengan terperinci. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kondisi keberagamaan masyarakat dusun Manggis adalah mereka hidup dengan rukun dan damai. Dikarenakan masyarakat menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia yang berkaitan dengan kebebasan beragama. Sehingga masyarakat dusun Manggis saling menghormati agama satu dengan agama yang lain. Ada dua versi mengenai sejarah terjadinya konversi agama di dusun Manggis, yaitu: pertama, masyarakat melakukan konversi agama atas kehendaknya sendiri. Kedua, masyarakat melakukan konversi agama bertujuan untuk menyelamatkan diri dari peristiwa G30S/PKI. Namun pada saat ini, masih ada masyarakat yang melakukan konversi agama. Hal ini dikarenakan adanya faktor eksternal.