Komunikasi Politik Kiai (Studi Kasus Pada Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Blitar Tahun 2015 di Kelurahan Sumberdiren Kecamatan Garum Kabupaten Blitar)
Daftar Isi:
- Komunikasi politik merupakan ilmu terapan yang menggabungkan ilmu komunikasi dan ilmu politik. Ilmu komunikasi lahir sebagai ilmu mandiri yang didasari akan tujuan politik para pendirinya. Komunikasi diakui sebagai instrumen yang sangat penting bagi semua pihak dihampir segala sektor kehidupan dan bidang kegiatan terlebih lagi bidang politik. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, Kiai, salah satu tokoh masyarakat yang ada dan diakui serta diakui keberadaannya di Kelurahan Sumberdiren Kecamatan Garum Kabupaten Blitar, diketahui keikutsertaannya pada beberapa rapat dan pengambilan keputusan dalam Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Blitar Tahun 2015 di kelurahan tersebut. . Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pelaksanaan studi kasus diadakan dengan mengumpulkan data secara lengkap, bersifat rahasia, dikerjakan secara terus-menerus (continue), secara ilmiah dan diadakan dengan memperoleh data dari berbagai pihak. Salah satu teknik pengumpulan data kualitatif adalah wawancara mendalam. Instrumen yang digunakan di sini, yaitu pedoman wawancara Hasil analisis data menunjukkan bahwa : 1) ditemukan bahwa kiai Muhajir memiliki peran sebagai tokoh pengaruh dan pengambilan keputusan pada saat pleno DPS menuju DPT pada TPS 04 Kelurahan Sumberdiren. 2) kiai Moh. Uzair , mempunyai peran sebagai fasilitator aspiratif atas proses masuknya salah satu anggota PPS Kel. Sumberdiren . 3) lurah sebagai tokoh yang mengkonfirmasi keputusan kiai kepada petugas penyelenggara pemilu dalam hal ini PPS. Penelitian ini juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi peran kiai tersebut berupa : (1) Faktor Masyarakan Kelurahan Sumberdiren yang Ewuh Pakewuh. (2) Faktor Pola Kepemimpinan Lurah Sumberdiren. (3) Faktor Kepentingan Kiai dan Pemerintah Kelurahan Sumberdiren.