Studi Komparatif Motivasi Belajar antara Mahasiswi yang Telah Menikah dengan Mahasiswi yang Belum Menikah di Universitas Pawyatan Daha Kediri
Daftar Isi:
- Motivasi belajar merupakan suatu hal yang komplek dan abstrak. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kekuatan motivasi belajar. Salah satunya adalah pernikahan. Motivasi belajar mahasiswi yang telah menikah belum tentu lebih rendah dari motivasi belajar mahasiswi yang belum menikah. Ataupun sebaliknya motivasi belajar mahasiwi yang belum menikah belum tentu lebih tinggi dari motivasi belajar mahasiswi yang telah menikah. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang perbedaan motivasi belajar antara mahasiswi yang telah menikah dengan mahasiswi yang belum menikah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi belajar mahasiswi yang telah menikah, motivasi belajar mahasiswi yang belum menikah, dan perbedaan motivasi belajar mahasiswi yang telah menikah dengan mahasiswi yang belum menikah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian komparatif atau perbedaan. Dari populasi sebanyak 264 mahasiswi, diambil sampel sejumlah 205 mahasiswi. Penentuan jumlah sampel menggunakan propotionate stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket. Tehnik analisis uji hipotesis yang digunakan adalah uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar mahasiswi yang telah menikah mendapatkan nilai rata-rata 185,18 dan termasuk dalam kategori baik. Sedangkan motivasi belajar mahasiswi yang belum menikah rata-rata 176,14, dan termasuk dalam kategori baik. Hasil uji statistik (uji hipotesis) menunjukkan nilai t empirik sebesar 0,733 berada dibawah atau lebih kecil dari nilai t teoritik dalam taraf signifikansi 5% sebesar 1,960. Dengan demikian dapat disimpulkan Ha ditolak dan Ho diterima. Artinya tidak ada perbedaan motivasi belajar antara mahasiswi yang telah menikah dengan mahasiswi yang belum menikah di Universitas Pawyatan Dhaha Kediri.