Prilaku produsen peternak lebah madu ditinjau dari sosiologi Ekonomi islam di kampoeng madu dsn. Puworejo ds. Bringin Kec. Badas kab. Kediri
Daftar Isi:
- Penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap perilaku produsen peternak lebah madu yang berada di kampoeng madu desa bringin kecamatan Badas ini karena menurut observasi yang telah dilakukan terdapat berbagai permasalahan-permasalhan tentang perilaku produsen peternak lebah madu yang dilakukan secara terus-menerus dan telah menjadi kebiasaan dalam praktek produksi yang berada di kampoeng madu Desa Bringin Kecamatan Badas diantarnya; Pertama, perilaku peternak saat memberi makan pada lebah, banyak beberapa para peternak lebah madu yang memberi makanan lebah-lebahnya dengan campuran sirup atau pun gula. Ini merupakan siasat peternak lebah madu agar tetap bisa panen. Karena musim bunga sendiri tidak menentu. Ke-dua, pada musim panen ada beberapa para peternak lebah madu yang langsung menjual madu-madunya kepada konsumen atau pengepul namun dengan cara mencampurkan gula atau air untuk mensiasati apabila panen menurun namun permintaan meningkat. Ke-tiga, dalam pemasaran dari inovasi kemasan madu, adanya kemasan madu yang biasa (botol) dengan kemasan madu yang terpilih tetapi harganya sama, namun kualitas madu berbeda. Sehingga merugikan para konsumen. Untuk mengetahui perbedaan madu murni dengan madu campuran yaitu dari segi rasa, aroma, ada kristal-kristal(dalam waktu 6bulan). Ke-empat, dengan sistem gaji borongan dapat merugikan karyawan dan menguntungkan produsennya karena gaji yang diterima dengan tenaga yang diberikan karyawan kurang seimbang.