Persepsi Babyblues Syndrome pada Ibu Melahirkan di Rumah Sakit Aura Syifa Kediri
Daftar Isi:
- Persepsi dapat didefinisikan sebagai cara individu memberi makna. Hasil pemaknaan merupakan interpretasi dari persepsi yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk tingkah laku sebagi reaksi. Persepsi ibu melahirkan terhadap babyblues berpengaruh terhadap reaksi ibu melahirkan apabila terjadi pada diri ibu tersebut. Sebab, Midwives rules meyakini 10-15% ibu melahirkan mengalami gangguan ini dan hampir 90% dari mereka tidak mengetahui tentang babyblues syndrome ini. Persepsi yang sesuai mengenai babyblues ini dirasa sangat penting untuk dimiliki oleh ibu melahirkan sebab berpengaruh terhadap penanganannya minimal usaha yang dilakukan oleh ibu yang melahirkan itu sendiri. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif sebagai jenis penelitian yang dilakukan. Dengan jenis penedekatan ini, diharapkan penelitian ini dapat menggambarkan tentang persepsi ibu melahirkan terhadap babyblues. Data-data yang digunakan untuk mengakaji objek penelitian diambil dari buku-buku, jurnal, temuan data di lapangan dan lain sebagainya yang terbagi menjadi sumber data primer dan sekunder. Dalam proses analisis, peneliti menggunakan teori persepsi untuk menganalisis temuan-temuan penelitian mengenai persepsi ibu melahirkan terhadap babyblues. Hasilnya Dari 30 ibu melahirkan yang berada di Rumah Sakit Aura Syifa, sebagian besar ibu melahirkan yakni sebanyak 50% atau sejumlah 15 subjek mampu berpersepsi dan merepresentasikan istilah babyblues dengan sesuai teori. Sejumlah 10 dari 15 subjek atau sebanyak 67% ibu melahirkan yang mampu mempersepsikan istilah babyblues dengan benar, memperoleh informasi tentang babyblues dari televisi. Sebab televisi memiliki tiga komponen pendukung penyampaian informasi yakni visual, auditori dan kinestetik sehingga informasi yang tersampaikan dapat diserap secara sempurna. Persepsi merupakan aktifitas integrated dalam diri individu, maka apa yang ada dalam diri individu akan ikut aktif dalam persepsi. Persepsi dapat dipengaruhi oleh perasaan, kemampuan berfikir, perhatian, pengalaman-pengalaman individu yang tidak sama, maka dalam mempersepsi stimulus, hasil persepsi akan berbeda.