Daftar Isi:
  • Handphone merupakan salah satu alat komunikasi yang saat ini sering digunakan oleh masyarakat dari semua umur dengan berbagai model/tipe yang terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Demikian halnya dengan masyarakat Muslim Desa Bandar Lor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Penelitian ini akan menjawab dua pokok permasalahan sebagai berikut: (1) Bagaimana perilaku masyarakat muslim terhadap manfaat penggunaan handphone, dan (2) Bagaimana perilaku masyarakat muslim terhadap manfaat penggunaan handphone menurut teori konsumsi Islam. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif, yang mengambil objek penelitian di Desa Bandar lor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: Pertama, Perilaku masyarakat Islam (Muslim) terhadap manfaat penggunaan handphone adalah sebagai berikut: Adanya faktor kebutuhan, yaitu untuk berkomunikasi, disamping juga adanya faktor keinginan. Handphone sangat membantu berbagai aktivitas/kegiatan sehari-hari mereka, apalagi dalam hal pekerjaan. Untuk usia anak-anak, pemanfaatan handphone belum secara menyeluruh.Tetapi untuk usia remaja dan dewasa handphone bisa memberikan manfaat didunia dan juga akhirat. Dan mereka terkadang mengganti handphone dengan tujuan untuk memperlancar komunikasi dan kegiatan yang mereka lakukan. Tetapi, sebagian mereka membeli handphone karena mengikuti trend. Kedua, Perilaku masyarakat Islam (Muslim) terhadap manfaat penggunaan handphone ditinjau dari teori konsumsi Islam adalah sebagai berikut: (1) mengkonsumsi handphone dilakukan sesuai dengan konsep kebutuhan, yaitu kebutuhan berkomunikasi dan bersosialisasi, (2) mashlahah yang diperoleh dari manfaat penggunaan handphone yakni tercapainya komunikasi yang diharapkan, dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang dalam kehidupan bermasyarakat., (3) manfaat yang didapat tidak hanya di dunia saja tetapi di akhirat juga, seperti untuk pengingat shalat, mengajidan lain sebagainya, dan (4) sebagian mereka berganti-ganti handphone karena keinginan mengikuti trend, padahal dalam Islam telah diajarkan untuk bersikap sederhana. Berdasarkan data yang peneliti peroleh, perilaku masyarakat terhadap manfaat penggunaan handphone pada nomor 1, 2 dan 3 sudah sesuai dengan konsep konsumsi dalam Islam, yakni konsep kebutuhan, kemaslahatan dan juga final spending. Sedangkan pada nomor 4 tidak sesuai, karena perilaku masyarakat yang mempunyai handphone lebih dari 1 dan handphone yang lain tidak terpakai serta perilaku yang ingin berganti handphone demi mengikuti trend semata.