Daftar Isi:
  • Budaya organisasi merupakan keseluruhan nilai, norma, kepercayaan dan opini yang dianut dan dijunjung tinggi bersama oleh para anggota organisasi, sehingga kebudayaan tersebut memberikan corak kepada anggota organisasi, kebiasaan dan tradisi. Budaya organisasi juga berperan sebagai identitas pembeda antara organisasi yang satu dengan lainnya. Seperti yang terjadi pada lembaga keuangan syariah BMT Lantasir yang sejak tahun 2009 mengalami perkembangan hingga saat ini baik di sektor funding maupun financing. Hal ini tidak terlepas dari budaya organisasi yang diterapkan oleh BMT Lantasir yang menggunakan nilai nilai Islam sebagai fondasi dalam pembentukan budaya organisasi yang dianut. Penelitian yang berjudul peran budaya organisasi dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan studi kasus di BMT Lantasir Kediri ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan memperoleh gambaran yang baik, jelas, valid dan obyektif. Penelitian ini menggunakan beberapa metode dalam proses pengumpulan data penulis seperti metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah field research, yaitu suatu pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu tempat penyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertentu. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa budaya organisasi yang diterapkan pada lembaga BMT Lantasir lebih mementingkan bagaimana dalam melakukan semua pekerjaan didasarkan pada syariat islam yang berdampak karyawan mampu menjalankan pekerjaannya dengan menerapkan budaya organisai tersebut maka produktivitas kerja karyawan akan mengalami peningkatan. Peningkatan pendapatan dilembaga BMT Lantasir dapat dilihat dari tahun 2013 sampai 2016 menunjukan bahwa budaya organisasi mempunyai peran penting dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan di BMT Lantasir Pesantren Kediri.