Daftar Isi:
  • Pesantren selama ini telah dikenal sebagai lembaga pendidikan Islam yang paling mandiri. Kemandirian itu hendaknya menjadi ajaran yang dipertahankan dan harus ditanamkan kepada santri. Tujuannya adalah agar mereka mampu hidup secara mandiri ketika terjun di tengah-tengah masyarakat. Peran pesantren erat kaitannya dengan kemandirian, dengan adanya pesantren akan mudah dalam menumbuhkan kemandirian. Secara umum kemandirian merupakan kemampuan individu untuk menjalankan atau melakukan sendiri aktivitas hidup terlepas dari pengaruh kontrol orang lain. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Serta menggunakan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian dalam menumbuhkan kemandirian anak, antara lain: Pertama, Peran pondok pesantren (1) Sebagai lembaga pendidikan anak baik pendidikan agama maupun pengetahuan umum. (2) Sebagai sarana kemandirian anak. (3) Pembentukan karakter anak untuk menjadi insan yang berjiwa Qur’ani. (4) Manajemen dan kurikulum yang digunakan dalam menumbuhkan kemandirian anak semua berasal dari pondok pusat. (5) Peran para ustadz-ustadzah sebagai pembimbing anak-anak. (6) Pola asuh yang diterapkan adalah pola asuh demokratis. (7) Kegiatan yang sudah terjadwalakn dengan rapi. (8) Nilai-nilai yang ditanamkan dalam pondok pesantren, diantaranya: kesabaran, saling berbagi, mandiri dan mengamalkan ajaran. (8) Berperan sebagai lembaga sosial demi keberlangsungan masyarakat sekitar. Kedua, metode yang digunakan dalam menumbuhkan kemandirian, diantaranya: (1) metode demonstrasi. (2) Penyesuaian dan (3) Pembiasaan. Ketiga, Faktor pendukung dalam menumbuhkan kemandirian anak usia dini Pondok Pesantren TK Al-Qur’an, yaitu: (1) Adanya pengaruh pengasuh, (2) Adanya hubungan dan kerjasama yang baik antara masyarakat sekitar dan orang tua santri, (3) Adanya kegigihan, kesabaran, dan rasa pengabdian para ustadz/dzah dalam menjalankan tugasnya, (4) Terjadwalnya semua kegiatan. Selanjutnya faktor penghambat dalam menumbuhkan kemandirian anak di Pondok Pesantren TK Al-Qur’an, yaitu: (1) pergantian ustadz/dzah di setiap tahunnya, (2) Anak yang masih balita dan penyesuaian bahasa.