Upaya Guru Bimbingan dan Konseling dalam Menangani Kenakalan Siswa di MA Ma’arif NU Blitar Tahun Pelajaran 2016/2017
Daftar Isi:
- Merosotnya tatakrama, tata pergaulan dan tata kehidupan siswa baik madrasah maupun di lingkungan masyarakat merupakan salah satu masalah pendidikan yang harus dicermati dan diatasi oleh semua pihak yang peduli terhadap masa depan bangsa. Siswa harus dibantu agar apa yang mereka terima dari sekolah dapat menjadi bekal guna menjadi anggota masyarakat yang mandiri dan mampu menghadapi masalah-masalah yang dihadapinya. Dalam kondisi seperti ini, pelayanan bimbingan dan konseling madrasah sangat penting untuk membantu siswa mengatasi masalah yang dihadapinya guna meningkatkan mutu individu dan lembaga pendidikan. Penelitian ini bermaksud mengetahui factor apa saja yang menyebabkan kenakalan siswa di MA Ma’arif NU Blitar, mengetahui upaya guru bimbingan dan konseling dalam menangani kenakalan siswa di MA Ma’arif NU Blitar, serta mengetahui factor-faktor penghambat dalam mengatasi kenakalan siswa di MA Ma’arif NU Blitar. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan tiga metode pengumpulan data, yaitu metode observasi partisipan, wawancara terstruktur dan dokumentasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Untuk menganalisis data, penulis menggunakan teknik deskriptif dengan membuat gambaran yang sistematis dan factual dan analisisnya dilakukan melalui tiga jalur yaitu : reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Untuk pengecekan keabsahan data menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi. Dalam hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Faktor yang menyebabkan kenakalan siswa di MA Ma’arif NU Blitar yaitu adanya paksaan masuk madrasah dari keluarganya, pengaruh teman, kurangnya perhatian dari orang tuanya, dan karena tidak menyukai guru yang mengajar. 2) Upaya guru bimbingan dan konseling dalam menangani kenakalan siswa di MA Ma’arif NU Blitar adalah menggunakan penanganan kuratif, yaitu bekerja sama dengan wali murid,dengan guru-guru, dengan waka kesiswaan, serta menjalin hubungan yang baik dengan siswa, memberi sanksi yang mendidik, memberikan konseling individu, bimbingan kelompok dan mengadakan alih tangan kasus jika di perlukan. 3) Faktor penghambat guru BK dalam mengatasi kenakalan siswa di MA Ma’arif NU blitar yaitu BK masuk kelas hanya 2 minggu sekali, terbatasnya guru BK, lingkungan siswa yang kurang mendukung dan orang tua yang selalu memanjakan anaknya.