Daftar Isi:
  • Kata Kunci: Kepala Sekolah, Kedisiplinan Siswa. Dalam suatu lembaga pendidikan, kepala sekolah memiliki peran yang sangat menentukan maju mundurnya sebuah lembaga pendidikan karena kepala sekolah mempunyai peran yang sangat besar dalam mengembangkan sebuah lembaga pendidikan, dalam hal ini khususnya untuk meningkatkan kedisiplinan siswanya. Dalam proses pelaksanaannya peningkatan kediplinan siswa di madrasah harus disertai dengan strategi perencanaan yang baik agar tercapainya tujuan yang dicita-citakan. Oleh karena itu maka diperlukan suatu proses perencanaan demi tercapainya suatu tujuan yang efektif dan efisien. Agar tidak ada kesalahan dalam penerapan kedisiplinan, maka semaksimal mungkin madrasah bisa merencanakan suatu proses yang matang. Untuk itulah dalam suatu proses diperlukan sebuah strategi atau upaya-upaya yang harus dilakukan oleh madrasah. Dari sedikit pemaparan diatas maka Fokus penelitian ini adalah: 1). Bagaimana kedisiplinan siswa di MTsN Tanjungtani Prambon Nganjuk Tahun Pelajaran 2015/2016?, 2). Bagaimana upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di MTsN Tanjungtani Prambon Nganjuk Tahun Pelajaran 2015/2016?, 3). Apa Faktor yang menjadi pendukung dan penghambat upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di MTsN Tanjungtani Prambon Nganjuk Tahun Pelajaran 2015/2016?. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengumpulkan data penelitian, peneliti menggunakan metode yaitu metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data, penulis menggunakan teknik deskriptif, untuk pengecekan keabsahan data menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan trianggulasi, tahap-tahap penelitian melalui tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan, analisis data dan tahap penulisan laporan data. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: kedisiplinan siswa MTsN Tanjungtani Prambon Nganjuk sudah baik dan disiplin, sedangkan upaya untuk meningkatkan kedisiplinan siswa yaitu mengadakan sosialisasi tata tertib baik melalui slogan-slogan, tata tertib yang ditempel di kelas dan tiap upacara, BK juga secara terjadwal mengadakan penyuluhan kedisiplinan dan apabila ada siswa yang melanggar tata tertib maka akan diberikan sanksi dan point sesuai pelanggaranya, dan faktor yang mendukung peningkatan kedisiplinan siswa diantararanya, adanya kontrol dari kepala madrasah, adanya peran aktif dari para dewan guru untuk selalu mengarahkan siswa agar selalu bersikap disiplin. Sedangkan faktor penghambat peningkatan kedisiplinan siswa itu karena kurangnya kesadaran siswa untuk bersikap disiplin yang di pengaruhi dari lingkungan di rumah, pengaruh lingkungan masyarakat sekitar, serta pengaruh lingkungan bermain dan teman sehari-hari.