Daftar Isi:
  • SMPN 1 Grogol Kediri merupakan sekolah yang memiliki fasilitas lengkap salah satu diantaranya media internet meliputi laboratorium komputer dan wifi. Berdasarkan keadaan tersebut, penulis tertarik untuk membahas mengenai judul “Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Melalui Media Internet (Studi Kasus Siswa Kelas VII Di SMPN 1 Grogol Kediri Tahun Ajaran 2019/2020)”. Fokus penelitian ini adalah: 1) Bagaimana perencanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam melalui media internet di kelas VII SMPN 1 Grogol Kediri ? 2) Bagaimana pelaksanaan (bentuk-bentuk atau macam-macam) Pembelajaran Pendidikan Agama Islam melalui media internet di kelas VII SMPN 1 Grogol Kediri ? 3) Bagaimana evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam melalui media internet di kelas VII SMPN 1 Grogol Kediri ? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Dalam hal ini kehadiran peneliti sangat diperlukan serta sumber data utama penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi dianalisis dengan teknik analisis model Milles dan Hubberman yang meliputi 3 tahap yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaaan keabsahan data dilakukan dengan 3 teknik yakni keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan trianggulasi yang mengecek perolehan data secara wawancara dengan observasi serta dokumentasi. Hasil penelitian: kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam melalui media internet di kelas VII SMPN 1 Grogol Kediri yaitu 1) Guru menyusun RPP sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, guru memastikan ketersediaan alat media dan kondisi siswa, guru memastikan karakteristik dari penggunaan media internet. 2) Pembelajaran dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Google Classromm, whatsapp, Facebook atau Instagram, yang tergolong Web Course karena Siswa dan guru sepenuhnya terpisah namun hubungannya komunikasi diantaranya bisa dilakukan setiap saat tanpa kegiatan tatap muka guna menjaga kesehatan bersama demi antisipasi virus corona. Dan 3) Evaluasi pembelajaran apabila nilai bagus maka dapat diartikan bahwa siswa lebih mudah memahami materi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam melalui media internet.