Efektivitas Sistem Boarding School dalam Meningkatkan Aktivitas Ibadah Peserta Didik di MA Ma’rif NU Kota Blitar
Daftar Isi:
- didiknya tinggal di pesantren, terdapat kegiatan kepesantrenan yang membiasakan peserta didik disiplin dalam beribadah. Dalam kegiatan pembelajaran terdapat tiga intra yaitu intra pagi, yang berupa sekolah formal, intra sore yang mengajarkan tentang bidang perminatan sesuai dengan keinginan siswa, dan yang terakhir yaitu intra malam yang berisi madrayah diniyah. Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul “Efektifitas Sistem Boarding School dalam Meningkatkan Aktivitas Ibadah Peserta didik di MA Ma’arif NU Kota Blitar”. Fokus penelitian ini adalah: 1) Bagaimana sistem Boarding School di MA Ma’arif NU Kota Blitar ? 2) Bagaimana bentuk-bentuk aktivitas ibadah di MA Ma’arif NU Kota Blitar ? 3) Bagaimana keefektivitasan sistem Boarding School dalam meningkatkan aktivitas ibadah peserta didik di MA Ma’arif NU Kota Blitar? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif, dimana kehadiran peneliti sangat diperlukan. Sumber data utama penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen. Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi Penelitian ini menemukan fakta bahwa: 1) Dalam pelaksanaan sistem Boarding School terbagi kedalam tiga point penting yaitu perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi. Pelaksanaan sistem Boarding School dilaksanakan 24 jam full, dengan memadukan kurikulum formal dan pesantren. Dalam upaya meningkatkan aktivitas ibadah peserta didik dilakukan metode pembiasaan, nasehat, teladhan, serta hukuman dan absensi. 2) Bentuk-bentuk aktivitas ibadah yang ada shalat wajib dan shalat sunah, puasa Ramahan dan puasa senin kamis, qira’atilQur’an, Tahlil dan istighosah. Wirid Ratibul Hadad, serta pengajian. 3) Hasil dari penerapan sistem Boarding School disini dimana pserta didik displin dalam menjalankan ibadah baik wajib dan sunah, peserta didik mulai memilki kesadaran dan tanggung jawab dalamberibadah, serta telah melaksanakan ibadah sesuai dengan tuntunan.