Daftar Isi:
  • Toleransi Beragama dapat diwujudkan melalui pendidikan Islam. Melalui internalisasi nilai-nilai pendidikan agama Islam diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran peserta didik dalam mengembangkan nilai-nilai pendidikan Islam sehingga dapat membentuk seorang muslim seutuhnya dan meminimalisir rawannya pengaruh negatif dari pihak luar serta membentuk perilaku saling menghargai antar sesama sehingga nantinya akan membawa kebaikan di masa mendatang. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui Tahap-Tahap Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Membangun Toleransi Beragama di SMAN 8 Kediri (2) Untuk mengetahui NilaiNilai Pendidikan Islam yang di Tanamkan Dalam Membangun Toleransi Beragama di SMAN 8 Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitian ini adalah study kasus. Perolehan data penelitian di dapat melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data, peneliti menggunakan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk keabsahan data, peneliti menggunakan perpanjangan keikutsertaan, pengamatan, dan triangulasi. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Tahap-Tahap Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Membangun Toleransi Beragama di SMAN 8 Kediri di kembangkan melalui 3 tahapan yaitu (a) Tahap transformasi/ pengenalan melalui penyampaian materi pembelajaran dan kegiatan tambahan di luar kelas seperti pengajian kitab kuning dan ceramah keagamaan. (b) Tahap Tahap Transaksi Nilai, melalui kegiatan pembiasaan pembacaan surat yaasin tiap hari jumat, pemotivasian, dan penerapan metode berbasis kontekstual saat pembelajaran pai. (c) Tahap Transinternalisasi, diwujudkan dalam bentuk budaya saling menghormati satu sama lain, budaya peduli dan toleran terhadap antar suku atau beda agama. (2) Sedangkan Nilai-Nilai Pendidikan Islam yang di Tanamkan Dalam Membangun Toleransi Beragama di SMAN 8 Kediri meliputi (a) nilai akidah melalui pemberian motivasi, pengarahan serta menanamkan 6 rukun iman dan 5 rukun Islam. Melalui penanaman ini, peserta didik dapat saling menghormati dalam perayaan tiap masing-masing agama dan tidak saling menjelek-jelekkan ajaran agama lain. (b) nilai syariah di realisasikan melalui penanaman nilai keadilan dan sosial kemanusiaan(c) nilai akhlaq yakni di tanamkan oleh guru pai dengan memberikan wawasan tentang saling peduli kepada siapapun tanpa memandang status sosial atau agama.