Daftar Isi:
  • Kata Kunci: Metode An-Nahdliyah dan metode Qiraati, Kemampuan Membaca Al-Qur’an Masa anak-anak adalah masa yang tepat dalam memberikan pembelajaran. Terlebih pembelajaran Al-Qur'an. Dimana Usia anak (0-5 tahun) merupakan usia keemasan (golden age). Tugas selanjutnya adalah bagaimana kita bisa memberikan pengajaran Al-Quran dengan baik agar hasil dari pengajaran tersebut menjadi baik pula. Fokus penelitian adalah (1) Bagaimanakah penerapan metode An-Nahdliyah di MTs Miftahul Huda Kandat, (2) Bagaimana Penerapan Metode Qiraati di MTs Miftahul Huda Kandat dan (3) Efektivitas manakah antara metode An-Nahdliyah dan metode qiraati di MTs Miftahul Huda Kandat Kab. Kediri. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskrisikan penerapan metode An-Nahdliyah di MTs Miftahul Huda, (2) Untuk mendeskrisikan penerapan metode Qiro’ati di MTs Miftahul Huda, (3) Untuk mengetahui seberapa efektivitaskah metode an-Nahdliyah dan metode Qiraati di MTs Miftahul Huda. Dalam penelitian ini Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, adapun jenis dari penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi, penyajian, lalu menarik kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan ketekunan pengamatan, triangulasi dan tahap-tahap penelitian dalam skripsi ini yaitu: Tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan, tahap penulisan laporan. Berdasarkan hasil analisa data, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut, (1) Penerapan metode an-Nahdliyah dalam membaca al-Qur’an sudah berjalan cukup baik. Hal ini terlihat dengan adanya usaha yang sungguh-sungguh dari pihak guru untuk melakukan peningkatan kualitas membaca al-Qur’an, (2) Penerapan Metode Qiraati ini lebih ditekankan pada bentuk klasikal. Karena dengan begitu cara megevaluasinya akan lebih mudah, untuk mengetahui mana yang salah dalam pelafalan huruf dan mana yang benar, (3) Keefektifan yang ditemukan peneliti setelah melakukan observasi dan wawancara yaitu anak didik mampu efektif apabila dalam membaca al-Qur’an dilaksanakkan secara bersamasama, karena bisa dikondisikan. Karena selain membaca al-Qur’an, juga dilatih menulis serta menghafalkannya. Sedangkan antusiasme siswa merupakan hal pendukungnya tercapainya tujuan pembelajaran.