Daftar Isi:
  • Kata Kunci: Intensitas Membaca Al-Qur’an, Intensitas Berzikir, dan Pengendalian Emosi. Pengendalian emosi merupakan usaha untuk mengarahkan energi emosi ke saluran ekspresi yang bermanfaat dan dapat diterima secara sosial. Kemampuan tersebut sangat penting dalam kehidupan manusia dan menjadi pokok di kehidupannya.Untuk mencapai pengendalian emosi yang baik, manusia terutama umat Islam perlu memiliki intensitas membaca dan berzikir yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:1) Intensitas membaca al-qur’an di Pondok Pesantren Assalafiy Al-Ikhlas, 2) Intensitas berzikir di Pondok Pesantren Assalafiy Al-Ikhlas, 3) Pengendalian emosi di Pondok Pesantren Assalafiy AlIkhlas, 4) Ada tidaknya pengaruh intensitas membaca al-qur’an terhadap pengendalian emosi di Pondok Pesantren Assalafiy Al-Ikhlas, 5) Ada tidaknya pengaruh intensitas berzikir terhadap pengendalian emosi di Pondok Pesantren Assalafiy Al-Ikhlas, 6) Ada tidaknya pengaruh intensitas membaca al-qur’an dan berzikir terhadap pengendalian emosi di Pondok Pesantren Assalafiy Al-Ikhlas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan populasi seluruh santri di Pondok Pesantren Assalafiy l-Ikhlas Tarokan Kediri yang berjumlah 200 santri, pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan jumlah sampel 127 santri, instrumen penelitian yang digunakan adalah angket, dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel Intensitas Membaca Al-Qur’an dan Berzikir terhadap Pengendalian Emosi . Hasil yang didapat dari penelitian yaitu bahwa intensitas membaca al-qur’an santri berada pada kategori sedang dengan melihat mean 44,94 yang berada pada rentang 38-48, intensitas berzikir santri berada pada kategori tinggi dengan melihat mean 50,06 yang berada pada rentang 49-59, dan pengendalian emosi santri berada pada kategori sedang dengan melihat mean 32,51 yang berada pada rentang 27-34. Kemudian untuk hasil analisis antara intensitas membaca al-qur’an terhadap pengendalian emosi diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,580 dan koofisien determinasi sebesar 33,6%, untuk hasil analisis antara intensitas berzikir terhadap pengendalian emosi diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,519 dan koofisien determinasi sebesar 27%, dan untuk hasil analisis antara antara intensitas membaca al-qur’an dan intensitas berzikir terhadap pengendalian emosi diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,609 dan koofisien determinasi sebesar 37,1%.