Model Dakwah Kyai di Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Metode Yanbu’a Desa Jarak Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri
Daftar Isi:
- Dakwah merupakan proses komunikasi, artinya dakwah tidak hanya dilakukan dengan ceramah, tabligh akbar, ataupun khutbah. Akan tetapi dakwah juga bisa dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan seperti halnya di Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an. Dakwah ini disampaikan ketika sedang melaksanakan program kegiatan yang menjadi ciri khas pondok tersebut. Penelitian ini akan berfokus pada model dakwah dalam Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an yakni metode Yanbu’a. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan 11 informan, antara lain : Kh. Muhammad Asy’ari, MH.i, 3 ustadzah, 4 ustadz, 3 santri Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an. Teknik pengumpulan data berupa wawancara (In-Depth Interview), metode observasi pasif dan studi dokumentasi. Peneliti menggunakan Teori dakwah bil lisan yang menggunakan analisis komunikasi verbal dan nonverbal kemudian diterapkan dalam Metode Yanbu’a. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa : 1. Dakwah bil lisan, komunikasi verbal, dan Nonverbal seorang kyai sudah menjadi bagian dari penyampaian metode yanbu’a yang mudah dipahami oleh santri, 2. Metode Yanbu’a memiliki keunggulan yaitu santri dapat lebih mudah mempelajari cara membaca, menulis dan menghafal Al-Qur’an, kurikulum yang rapi, dan menejemen kelas tersesuaikan. Hal tersebut dibuktikan oleh respon positif masyarakat sekitar dan bertambahnya jumlah santri yang ngaji tiap tahunnya.